Kupang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur mencacat sudah 250 orang pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah ini dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan medis.
"Memang ada penambahan kasus baru positif COVID-19 di NTT yang cukup tinggi tetapi selalu diikuti dengan jumlah pasien yang sembuh dari paparan COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur, dr. Meserasi Ataupah ketika dihubungi ANTARA di Kupang, Jumat, (25/9).
Ia menjelaskan, pasien COVID-19 yang sembuh di NTT mencapai 63,6 persen dari 394 orang pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di NTT.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Alor ini menjelaskan, saat ini masih terdapat 138 orang pasien positif COVID-19 yang sedang menjalani karantina terpusat di rumah sakit dan tempat karantina yang disiapkan pemerintah kabupaten/kota di NTT.
Ia juga menjelaskan selama pandemi COVID-19 berlangsung ada enam pasien meninggal dunia karena terpapar COVID-19.
Meserasi Ataupah berharap, masyarakat NTT tetap mengikuti protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran COVID-19 seperti memakai masker, menjaga jarak, selalu mencuci tangan secara rutin.
Baca juga: RSUD Johannes bantah ruangan untuk pasien Corona penuh
Baca juga: Pemkot Kupang minta penyelenggara pesta melapor
Menurut Meserasi Ataupah, tingginya jumlah pasien sembuh di NTT juga karena dukungan petugas medis serta kepatuhan pasien dalam mengikuti semua anjuran petugas medis selama proses karantina berlangsung.
"Memang ada penambahan kasus baru positif COVID-19 di NTT yang cukup tinggi tetapi selalu diikuti dengan jumlah pasien yang sembuh dari paparan COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur, dr. Meserasi Ataupah ketika dihubungi ANTARA di Kupang, Jumat, (25/9).
Ia menjelaskan, pasien COVID-19 yang sembuh di NTT mencapai 63,6 persen dari 394 orang pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di NTT.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Alor ini menjelaskan, saat ini masih terdapat 138 orang pasien positif COVID-19 yang sedang menjalani karantina terpusat di rumah sakit dan tempat karantina yang disiapkan pemerintah kabupaten/kota di NTT.
Ia juga menjelaskan selama pandemi COVID-19 berlangsung ada enam pasien meninggal dunia karena terpapar COVID-19.
Meserasi Ataupah berharap, masyarakat NTT tetap mengikuti protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran COVID-19 seperti memakai masker, menjaga jarak, selalu mencuci tangan secara rutin.
Baca juga: RSUD Johannes bantah ruangan untuk pasien Corona penuh
Baca juga: Pemkot Kupang minta penyelenggara pesta melapor
Menurut Meserasi Ataupah, tingginya jumlah pasien sembuh di NTT juga karena dukungan petugas medis serta kepatuhan pasien dalam mengikuti semua anjuran petugas medis selama proses karantina berlangsung.