Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang di Provinsi Nusa Tenggara Timur menyiapkan air bersih sekitar 2,5 juta liter untuk membantu warga yang kesulitan memperoleh air bersih pada puncak musim kemarau, yang diprakirakan berlangsung Oktober 2020.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang Jimy Didok ketika dihubungi di Kupang, Minggu, (27/9) mengatakan bahwa Kota Kupang berpeluang mengalami kemarau panjang yang berisiko menimbulkan krisis air bersih.

Oleh karena itu, ia mengatakan, Pemerintah Kota Kupang menyediakan stok bantuan air bersih sebanyak 500 tangki dengan kapasitas masing-masing 5.000 liter untuk membantu warga di daerah yang rawan mengalami krisis air.

Menurut dia, bantuan air bersih itu disiapkan untuk warga 51 kelurahan yang tersebar di Kecamatan Maulafa, Kota Raja, Oebobo, Kota Lama, Pasir Panjang, dan Alak.

"Air bersih diberikan secara gratis. Kami prioritaskan masyarakat yang tidak mampu," kata Jimy.

"Agar masyarakat tidak mampu bisa mendapatkan air bersih selama musim kemarau untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga," ia menambahkan.

Baca juga: Satlantas Polres Kupang bantu 45.000 liter air bersih untuk warga

Baca juga: Ombudsman NTT: Banyak warga Kota Kupang keluhkan air bersih

Ia menjelaskan pula bahwa Pemerintah Kota Kupang telah mengusulkan pengalokasian dana Rp1 miliar untuk mengantisipasi dampak kekeringan selama musim kemarau kepada DPRD Kota Kupang.

"Kami melakukan antisipasi ancaman kekeringan selama tiga bulan ke depan, kita masukkan dalam anggaran perubahan," kata Jimy.

 

Pewarta : Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024