Kupang (Antara NTT) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) segera mengoperasikan satu unit radar baru yang ditempatkan di Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan kemampuan menjangkau hingga 250 kilometer.
"Radar di Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka ini kami operasikan mulai Agustus ini untuk mendukung kerja pemantauan meteorologi, klimatologi, dan geofisika di Pulau Flores dan sekitarnya," kata Kepala BMKG Pusat Andi Eka Sakya kepada wartawan di Kupang, Selasa.
Ia mengatakan hal itu di selah-selah kehadirannya dalam rangka meletakkan batu pertama pembangunan Kantor Layanan Baru MKG di Kota Kupang bersama mitra kerjanya Ketua Komisi V DPR RI Farry Djemy Francis.
Andi Eka mengatakan, BMKG tengah berupaya membangun dan mengintergarsikan kerja pengawasan seluruh wilayah NKRI melaui radar-radar.
Untuk saat ini, katanya, sudah dua radar yang ditempatkan di Nusa Tenggara Timur ditambah dengan yang selama ini sudah beroperasi di Kota Kupang.
Ia menjelaskan, untuk selanjutnya radar-radat di NTT akan dintegrasikan pula dengan yang ditempatkan di NTB hingga Jawa Timur dan seterusnya.
"Jadi semuanya dalam satu jaalinan yang terintegrasi sehingga pemantauan kita menjadi lebih akuran dan menyeluruh ke berbagai titik wilayah," katanya.
"Semua radar-radar itu nanti disatukan, istilahnya cara melihatnya kita integrasikan dalam satu layar, sehingga salah satu titiknya kita lakukan di Maumere untuk menambah yang ada di Kota Kupang," katanya.
Menurutnya, penempatan radar itu memiliki nilai manfaat yang besar untuk mendukung aktivitas lintas sektor lainnya seperti penerbangan dan pelayaran di Provinsi Selaksa Nusa itu.
"Kemudian radar-radar ini juga tentu memudahkan kami di BMKG untuk mendata keberadaan iklim dan musim serta kondisi cuaca ekstrim," katanya.
Semua itu, tambahnya, akan sangat membantu kerja BMKG dalam konteks memberikan manfaat yang besar dalam mendukung aktivitas masyarakat di NTT maupaun daerah lainnya.
"Radar di Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka ini kami operasikan mulai Agustus ini untuk mendukung kerja pemantauan meteorologi, klimatologi, dan geofisika di Pulau Flores dan sekitarnya," kata Kepala BMKG Pusat Andi Eka Sakya kepada wartawan di Kupang, Selasa.
Ia mengatakan hal itu di selah-selah kehadirannya dalam rangka meletakkan batu pertama pembangunan Kantor Layanan Baru MKG di Kota Kupang bersama mitra kerjanya Ketua Komisi V DPR RI Farry Djemy Francis.
Andi Eka mengatakan, BMKG tengah berupaya membangun dan mengintergarsikan kerja pengawasan seluruh wilayah NKRI melaui radar-radar.
Untuk saat ini, katanya, sudah dua radar yang ditempatkan di Nusa Tenggara Timur ditambah dengan yang selama ini sudah beroperasi di Kota Kupang.
Ia menjelaskan, untuk selanjutnya radar-radat di NTT akan dintegrasikan pula dengan yang ditempatkan di NTB hingga Jawa Timur dan seterusnya.
"Jadi semuanya dalam satu jaalinan yang terintegrasi sehingga pemantauan kita menjadi lebih akuran dan menyeluruh ke berbagai titik wilayah," katanya.
"Semua radar-radar itu nanti disatukan, istilahnya cara melihatnya kita integrasikan dalam satu layar, sehingga salah satu titiknya kita lakukan di Maumere untuk menambah yang ada di Kota Kupang," katanya.
Menurutnya, penempatan radar itu memiliki nilai manfaat yang besar untuk mendukung aktivitas lintas sektor lainnya seperti penerbangan dan pelayaran di Provinsi Selaksa Nusa itu.
"Kemudian radar-radar ini juga tentu memudahkan kami di BMKG untuk mendata keberadaan iklim dan musim serta kondisi cuaca ekstrim," katanya.
Semua itu, tambahnya, akan sangat membantu kerja BMKG dalam konteks memberikan manfaat yang besar dalam mendukung aktivitas masyarakat di NTT maupaun daerah lainnya.