Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur memberikan bantuan berupa sembako untuk 200 orang wartawan yang terdampak pandemi COVID-19 di daerah itu. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore di Kupang, Jumat, (6/11).
Jefri Riwu Kore dalam sambutannya mengatakan pandemi COVID-19 yang melanda daerah ini telah berdampak luas pada pembangunan ekonomi masyarakat.
"Dampak dari pandemi COVID-19 juga dialami wartawan, sehingga pemerintah memiliki kewajiban untuk membantu kalangan jurnalis yang terdampak pandemi COVID-19," kata Jefri didampingi Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Kupang, Ernest Ludji dan Kadis Sosial Kota Kupang,Lodywik Djungu Lape.
Baca juga: Dewan Pers ingatkan media beri pemahaman tentang COVID-19
Ia mengatakan peran media massa dalam mendukung pembangunan di Kota Kupang sangat besar.
Jefri mengatakan melalui pemberitaan yang dibuat media massa, masyarakat di ibu kota provinsi NTT ini lebih cepat mendapatkan informasi tentang berbagai kegiatan pembangunan yang dilakukan pemerintah.
"Pemerintah Kota Kupang tidak bisa bekerja sendiri, peran media massa sangat penting untuk memberikan berbagai informasi, sehingga berbagai program pembangunan dilakukan pemerintah dapat diketahui masyarakat dengan cepat," kata Jefri.
Ia berharap bantuan yang diberikan dapat membantu meringankan keluarga jurnalis yang terdampak pandemi COVID-19.
Jefri mengatakan pemerintah Kota Kupang berharap adanya kritikan dari para jurnalis terhadap kegiatan pembangunan di daerah itu. "Kami tidak antikritik, tetapi kritikan yang dilakukan tentu sifatnya membangun," tuturnya.
Baca juga: Dewan Pers sebut wartawan, profesi yang tidak bisa berhenti saat pandemi
Kritikan yang sifatnya membangun, kata dia, membantu pemerintah Kota Kupang dalam mendesain berbagai program pembangunan di ibu kota provinsi NTT ini.
Jefri Riwu Kore dalam sambutannya mengatakan pandemi COVID-19 yang melanda daerah ini telah berdampak luas pada pembangunan ekonomi masyarakat.
"Dampak dari pandemi COVID-19 juga dialami wartawan, sehingga pemerintah memiliki kewajiban untuk membantu kalangan jurnalis yang terdampak pandemi COVID-19," kata Jefri didampingi Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Kupang, Ernest Ludji dan Kadis Sosial Kota Kupang,Lodywik Djungu Lape.
Baca juga: Dewan Pers ingatkan media beri pemahaman tentang COVID-19
Ia mengatakan peran media massa dalam mendukung pembangunan di Kota Kupang sangat besar.
Jefri mengatakan melalui pemberitaan yang dibuat media massa, masyarakat di ibu kota provinsi NTT ini lebih cepat mendapatkan informasi tentang berbagai kegiatan pembangunan yang dilakukan pemerintah.
"Pemerintah Kota Kupang tidak bisa bekerja sendiri, peran media massa sangat penting untuk memberikan berbagai informasi, sehingga berbagai program pembangunan dilakukan pemerintah dapat diketahui masyarakat dengan cepat," kata Jefri.
Ia berharap bantuan yang diberikan dapat membantu meringankan keluarga jurnalis yang terdampak pandemi COVID-19.
Jefri mengatakan pemerintah Kota Kupang berharap adanya kritikan dari para jurnalis terhadap kegiatan pembangunan di daerah itu. "Kami tidak antikritik, tetapi kritikan yang dilakukan tentu sifatnya membangun," tuturnya.
Baca juga: Dewan Pers sebut wartawan, profesi yang tidak bisa berhenti saat pandemi
Kritikan yang sifatnya membangun, kata dia, membantu pemerintah Kota Kupang dalam mendesain berbagai program pembangunan di ibu kota provinsi NTT ini.