Kupang, NTT (ANTARA) - Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur (BBP NTT) mendukung peningkatan kemahiran berbahasa bagi 50 wartawan media massa melalui pelatihan kompetensi kebahasaan pada 7-10 Mei 2025.
“Bapak-Ibu wartawan berperan penting dalam menjaga dan mengawal Bahasa Indonesia, sehingga pelatihan ini sebagai upaya mendukung peningkatan kompetensi jurnalistik secara berkelanjutan,” kata Kepala BBP NTT Ralph Hery Budhiono di Kupang, Rabu, saat membuka kegiatan tersebut.
Pada kegiatan yang bertajuk “Peningkatan Kemahiran Berbahasa: Penyegaran Kompetensi Berbahasa bagi Wartawan Media Massa", ia mengingatkan wartawan untuk tidak berpuas diri dengan kompetensi berbahasa Indonesia yang sudah dikuasai tetapi wajib untuk terus meningkatkan kemampuan berbahasa.
“Sejalan dengan hal ini, BBP NTT memiliki tanggung jawab untuk ikut mendampingi para wartawan dalam meningkatkan kompetensi berbahasa Indonesia salah satunya melalui lokakarya ini,” ucapnya.
Ia berharap adanya pelatihan ini menjadi ruang kolaborasi ke depannya, BBP NTT dengan tugas memperkenalkan istilah kebahasaan yang baru sedangkan para wartawan ikut menyebarluaskannya melalui media masing-masing baik cetak maupun online.

Selama pelatihan, para peserta akan dibimbing oleh para penyuluh baik dari tim teknis BBP NTT maupun wartawan senior selaku narasumber.
Para peserta akan melakukan tes awal dan akhir, mendapat sosialisasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI), mempelajari elemen teknis kebahasaan dan penyuntingan naskah jurnalistik hingga pemanfaatan AI dalam tulisan.
Karena itu, Ralph berharap melalui pelatihan ini banyak informasi dan wawasan yang akan diterima dan disebarluaskan oleh para wartawan.
“Pelatihan ini juga menjadi ruang untuk saling berbagi ilmu antara peserta wartawan dan para narasumber selaku penyuluh,” ucapnya.