Kupang (ANTARA) - Kodam IX/Udayana Denpasar telah mengirim Tim Balak Aju ke Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk melaksanakan misi kemanusiaan, membantu korban yang terdampak erupsi Gunung Ili Lewotolok.
"Sesuai perintah dari komando atas dalam hal ini Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak melalui Danrem 161/WS, memerintahkan agar Tim Balak Aju dari Kodam segera melaksanakan tugas kemanusiaan di Kabupaten Lembata, dalam rangka membantu penanganan pengungsi bencana erupsi Gunung Api Ile Lewotolok," kata Kapendam IX/Udayana Jonny Harianto, Jumat (4/12).
Dia mengemukakan hal itu melalui keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Kupang, terkait tanggap darurat penanggulangan bencana erupsi gunung api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata.
"Tim Balak Aju Kodam meliputi personel dan alat perlengkapan, telah berada di lokasi pengungsian, dengan kegiatan pembuatan MCK darurat sejumlah 20 unit dan penyiapan Helipad yang akan dilaksanakan oleh Tim Denzibang IX/1 Kupang," ungkap Kapendam.
Selain itu, Kapendam juga mengatakan bahwa Tim Balak dari Bekang dalam hal ini Denbekang IX-44-01 Kupang, akan mengadakan satu unit mobil dapur lapangan dan penertiban administrasi pergudangan bantuan.
Dapur umum yang disiapkan personil TNI Kodam IX/Udayana di lokasi pengungsian di Kabupaten Lembata (ANTARA/Korem 161 Wirasakti)
Serta pengadaan pemeriksaan kesehatan kepada para pengungsi yang akan dilaksanakan oleh Tim Balak dari Denkesyah 09.04.01 Kupang, katanya menjelaskan.
"Perlu disampaikan juga bahwa pada Kamis, (3/12) di posko utama pengungsian, telah dilaksanakan rapat koordinasi terbatas yang dipimpin langsung oleh Dandim 1624/Flotim Letkol Czi Imanda Setyawan, guna membahas tanggap darurat penanggulangan bencana erupsi gunung api Ile Lewotolok," ujar Kapendam.
Kapendam juga menegaskan bahwa penerapan protokol kesehatan juga tetap wajib dilaksanakan, dengan upaya memisahkan para pengungsi yang masuk kategori kelompok usia rentan dari yang lebih muda.
Selain itu juga akan disediakan tempat cuci tangan yang dilengkapi sabun guna mencegah penyebaran COVID-19 di lokasi pengungsian.
Baca juga: Aktivitas vulkanik Gunung Lewotolok masih berlangsung
Baca juga: Lembata kekurangan alat tes cepat bagi pengungsi erupsi Ili Lewotolok
"Sesuai perintah dari komando atas dalam hal ini Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak melalui Danrem 161/WS, memerintahkan agar Tim Balak Aju dari Kodam segera melaksanakan tugas kemanusiaan di Kabupaten Lembata, dalam rangka membantu penanganan pengungsi bencana erupsi Gunung Api Ile Lewotolok," kata Kapendam IX/Udayana Jonny Harianto, Jumat (4/12).
Dia mengemukakan hal itu melalui keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Kupang, terkait tanggap darurat penanggulangan bencana erupsi gunung api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata.
"Tim Balak Aju Kodam meliputi personel dan alat perlengkapan, telah berada di lokasi pengungsian, dengan kegiatan pembuatan MCK darurat sejumlah 20 unit dan penyiapan Helipad yang akan dilaksanakan oleh Tim Denzibang IX/1 Kupang," ungkap Kapendam.
Selain itu, Kapendam juga mengatakan bahwa Tim Balak dari Bekang dalam hal ini Denbekang IX-44-01 Kupang, akan mengadakan satu unit mobil dapur lapangan dan penertiban administrasi pergudangan bantuan.
Serta pengadaan pemeriksaan kesehatan kepada para pengungsi yang akan dilaksanakan oleh Tim Balak dari Denkesyah 09.04.01 Kupang, katanya menjelaskan.
"Perlu disampaikan juga bahwa pada Kamis, (3/12) di posko utama pengungsian, telah dilaksanakan rapat koordinasi terbatas yang dipimpin langsung oleh Dandim 1624/Flotim Letkol Czi Imanda Setyawan, guna membahas tanggap darurat penanggulangan bencana erupsi gunung api Ile Lewotolok," ujar Kapendam.
Kapendam juga menegaskan bahwa penerapan protokol kesehatan juga tetap wajib dilaksanakan, dengan upaya memisahkan para pengungsi yang masuk kategori kelompok usia rentan dari yang lebih muda.
Selain itu juga akan disediakan tempat cuci tangan yang dilengkapi sabun guna mencegah penyebaran COVID-19 di lokasi pengungsian.
Baca juga: Aktivitas vulkanik Gunung Lewotolok masih berlangsung
Baca juga: Lembata kekurangan alat tes cepat bagi pengungsi erupsi Ili Lewotolok