Kupang (ANTARA) - Mabes Polri mengirimkan 300 personel Brimob untuk membantu mengamankan jalannya Pilkada Serentak 2020 yang akan dilaksanakan pada Rabu (9/12) mendatang di sembilan kabupaten.
Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif kepada wartawan di Kupang, Selasa, (8/12) mengatakan sejumlah personel itu tiba pada Senin (7/12) dan mereka yang datang itu akan dibagi-bagi ke sembilan kabupaten sesuai dengan kebutuhannya.
"Mereka yang datang dari Jakarta atau dari daerah lain harus melakukan tes anti gen untuk memastikan bahwa mereka bebas dari COVID-19," katanya.
Baca juga: Polda NTT geser 500 personel bantu amankan pilkada
Ia merincikan 300 personel yang sudah tiba di NTT akan dibagi-bagi, yakni di Sumba Timur berjumlah 100 personel. Kemudian Polres Manggarai Barat mendapatkan bantuan tenaga sebanyak 34 personel.
Kemudian juga Polres Manggarai sebanyak 33 personel, Polres Ngada sebanyak 33 personel, Polres Sumba Timur sebanyak 50 personel, Polres Sumba Barat sebanyak 50 personel, Polres TTU sebanyak 25 personel, Polres Malaka sebanyak 25 personel, Polres Belu sebanyak 25 personel dan Polres Sabu Raijua sebanyak 25 personel.
Ia mengatakan bahwa personel dari Mabes yang datang tiba di Polres masing-masing langsung di lakukan pemeriksaan kesehatan.Hasil tes para anggota Brimob yang disebut dengan Brimob Nusantara itu nonreaktif.
"Mereka telah siap untuk mengamankan pilkada di 9 kabupaten di NTT ini sehingga dapat berjalan dengan aman dan lancar," ujar dia.
Kapolda NTT juga mengingatkan kepada semua pasangan dan tim sukses untuk melaksanakan proses pilkada secara aman dan damai serta siap menerima apa pun hasilnya.
"Siap menang dan siap kalah, bila ada ketidakpuasan terhadap hasil agar menempuh jalur hukum yang telah diatur," ujar Kapolda NTT.
Baca juga: 1.760 personel keamanan disiagakan amankan pilkada Manggarai Barat
Baca juga: KPU NTT : Jangan ragu datangi TPS
Kapolda NTT juga mengharapkan semua pasangan calon dan partai pendukungnya bersama-sama menjaga situasi dan kondisi kamtibmas tetap kondusif sebagai wujud berdemokrasi yang baik.
"Polri akan tindak tegas setiap orang atau kelompok yang mencoba membuat situasi dan kondisi kamtibmas tidak kondusif dan anarkis," tegasnya.
Sementara itu Polda NTT sendiri sebelumnya sudah mengirimkan 500 personelnya untuk membantu pengamanan Pilkada Serentak 2020 yang mana personelnya sudah diberangkatkan ke sembilan kabupaten itu.
Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif kepada wartawan di Kupang, Selasa, (8/12) mengatakan sejumlah personel itu tiba pada Senin (7/12) dan mereka yang datang itu akan dibagi-bagi ke sembilan kabupaten sesuai dengan kebutuhannya.
"Mereka yang datang dari Jakarta atau dari daerah lain harus melakukan tes anti gen untuk memastikan bahwa mereka bebas dari COVID-19," katanya.
Baca juga: Polda NTT geser 500 personel bantu amankan pilkada
Ia merincikan 300 personel yang sudah tiba di NTT akan dibagi-bagi, yakni di Sumba Timur berjumlah 100 personel. Kemudian Polres Manggarai Barat mendapatkan bantuan tenaga sebanyak 34 personel.
Kemudian juga Polres Manggarai sebanyak 33 personel, Polres Ngada sebanyak 33 personel, Polres Sumba Timur sebanyak 50 personel, Polres Sumba Barat sebanyak 50 personel, Polres TTU sebanyak 25 personel, Polres Malaka sebanyak 25 personel, Polres Belu sebanyak 25 personel dan Polres Sabu Raijua sebanyak 25 personel.
Ia mengatakan bahwa personel dari Mabes yang datang tiba di Polres masing-masing langsung di lakukan pemeriksaan kesehatan.Hasil tes para anggota Brimob yang disebut dengan Brimob Nusantara itu nonreaktif.
"Mereka telah siap untuk mengamankan pilkada di 9 kabupaten di NTT ini sehingga dapat berjalan dengan aman dan lancar," ujar dia.
Kapolda NTT juga mengingatkan kepada semua pasangan dan tim sukses untuk melaksanakan proses pilkada secara aman dan damai serta siap menerima apa pun hasilnya.
"Siap menang dan siap kalah, bila ada ketidakpuasan terhadap hasil agar menempuh jalur hukum yang telah diatur," ujar Kapolda NTT.
Baca juga: 1.760 personel keamanan disiagakan amankan pilkada Manggarai Barat
Baca juga: KPU NTT : Jangan ragu datangi TPS
Kapolda NTT juga mengharapkan semua pasangan calon dan partai pendukungnya bersama-sama menjaga situasi dan kondisi kamtibmas tetap kondusif sebagai wujud berdemokrasi yang baik.
"Polri akan tindak tegas setiap orang atau kelompok yang mencoba membuat situasi dan kondisi kamtibmas tidak kondusif dan anarkis," tegasnya.
Sementara itu Polda NTT sendiri sebelumnya sudah mengirimkan 500 personelnya untuk membantu pengamanan Pilkada Serentak 2020 yang mana personelnya sudah diberangkatkan ke sembilan kabupaten itu.