Kupang (ANTARA) - Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man mengatakan pembelajaran tatap muka di daerah itu akan mulai dijalankan Januari 2021, dengan diingatkan agar semua sekolah wajib menerapkan protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran COVID-19.
"Kami perlu ingatkan apabila pembelajaran tatap muka mulai berlangsung pada Januari 2021, maka sekolah-sekolah wajib untuk menerapkan protokol kesehatan. Para siswa, orang tua dan guru-guru di sekolah harus patuh terhadap protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran COVID-19," kata Hermanus Man kepada wartawan di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis, (10/12).
Hermanus Man mengatakan, pembelajaran tatap muka dilakukan apabila telah diizinkan ole Pemerintah Provinsi NTT dan pemerintah pusat .
Menurut dia, pembelajaran tatap muka sangat penting dilakukan guna membentuk karakter anak didik.
"Pembentukan karakter anak tidak bisa dilakukan melalui kegiatan pendidikan secara daring, tetapi harus dilakukan secara tatap muka," katanya, menegaskan.
Ia mengatakan, untuk peningkatan literasi dan numerasi siswa bisa dilakukan melalui pendidikan secara daring, namun hal itu tidak efektif terhadap pembentukan karakter anak.
Hermanus Man menambahkan, apabila Wali Kota Kupang telah menerbitkan perwali tentang pembelajaran tatap muka di sekolah, maka harus dipastikan semua sekolah telah memiliki fasilitas pencegahan COVID-19, seperti thermogun, handsanitiser dan fasilitas cuci tangan.
Baca juga: Disdik Kota Kupang larang guru kunjungi rumah siswa
Baca juga: Wali Kota Jefri Kore serahkan bantuan perlengkapan sekolah untuk siswa
Dia menambahkan, pihak sekolah agar berkoordinasi dengan komite sekolah sebelum pembelajaran tatap muka mulai diberlakukan.
"Komite sekolah harus bicarakan dengan para orang tua agar dapat dipahami secara baik," kata Hermanus Man.
"Kami perlu ingatkan apabila pembelajaran tatap muka mulai berlangsung pada Januari 2021, maka sekolah-sekolah wajib untuk menerapkan protokol kesehatan. Para siswa, orang tua dan guru-guru di sekolah harus patuh terhadap protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran COVID-19," kata Hermanus Man kepada wartawan di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis, (10/12).
Hermanus Man mengatakan, pembelajaran tatap muka dilakukan apabila telah diizinkan ole Pemerintah Provinsi NTT dan pemerintah pusat .
Menurut dia, pembelajaran tatap muka sangat penting dilakukan guna membentuk karakter anak didik.
"Pembentukan karakter anak tidak bisa dilakukan melalui kegiatan pendidikan secara daring, tetapi harus dilakukan secara tatap muka," katanya, menegaskan.
Ia mengatakan, untuk peningkatan literasi dan numerasi siswa bisa dilakukan melalui pendidikan secara daring, namun hal itu tidak efektif terhadap pembentukan karakter anak.
Hermanus Man menambahkan, apabila Wali Kota Kupang telah menerbitkan perwali tentang pembelajaran tatap muka di sekolah, maka harus dipastikan semua sekolah telah memiliki fasilitas pencegahan COVID-19, seperti thermogun, handsanitiser dan fasilitas cuci tangan.
Baca juga: Disdik Kota Kupang larang guru kunjungi rumah siswa
Baca juga: Wali Kota Jefri Kore serahkan bantuan perlengkapan sekolah untuk siswa
Dia menambahkan, pihak sekolah agar berkoordinasi dengan komite sekolah sebelum pembelajaran tatap muka mulai diberlakukan.
"Komite sekolah harus bicarakan dengan para orang tua agar dapat dipahami secara baik," kata Hermanus Man.