Kupang (ANTARA) - Pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur membutuhkan 7.360.953 dosis vaksin Sinovac untuk bisa melakukan vaksinisasi massal untuk dua kali pemberian bagi setiap orang.

'Kami sebenarnya ajukan sekitar 7.360.953 dosis vaksin, untuk kemudian divaksinisasi sebanyak 2 kali dan dilakukan secara massal," kata Karo Humas Pemprov NTT Marius A Jelamu kepada ANTARA di Kupang, Senin, (4/1).

Hal ini disampaikan berkaitan dengan perkembangan vaksin COVID-19 Sinovac yang menurut PT. Biofarma sudah mulai didistribusikan ke 34 provinsi di Indonesia dan salah satunya di Nusa Tenggara Timur.

Ia mengatakan dari jumlah yang diusulkan tersebut pemerintah pusat hanya bisa memberikan untuk NTT sebanyak 13 ribu dosis vaksin saja yang kemudian diprioritaskan bagi petugas kesehatan di NTT.

Marius menambahkan bahwa menurut Kadis Kesehatan Pemprov NTT pemberian vaksinisasi COVID-19 dibutuhkan "Auto Disposible Syringe" (ADS) sebanyak 6.407.764 piece dan "Safety Box" (SB) kapasitas 5 liter yang sebanyak 64.078 boks.

Mantan Kadis Pariwisata NTT itu menambahkan bahwa usai petugas kesehatan mendapatkan vaksin itu, sasaran berikutnya adalah mereka yang berusia 18-59, anggota TNI dan Polri, serta juga Satpol PP dan juga petugas pelayanan publik.

"Nanti petugas pelayanan publik, aparat TNI dan Polri dan Satpol PP juga akan mendapatkan lebih dahulu vaksin itu," tambah dia.

Sementara itu terkait sasaran vaksin juga ujar dia ditentukan berdasarkan skala prioritas yang ditetapkan berdasarkan kajian epidemologi dan kajian operasional vaksin COVID-19 itu.

Baca juga: NTT dapat 13 ribu dosis vaksin COVID-19 pada tahap pertama

Baca juga: NTT siapkan dua tempat penyimpanan vaksin COVID-19

Mereka yang mendapatkan vaksin itu juga terdaftar pada aplikasi Pcare atau kelompok vaksinasi mandiri seperti pegawai BUMD/ BUMN . Kemudian bagi petugas pelayanan publik yang berhadapan dengan masyarakat.

Lebih lanjut, kata Marius, walaupun sudah ada vaksin COVID-19 yang akan dikirim ke NTT masyarakat diimbau tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, cuci tangan dengan air mengalir, tetap menjaga jarak dan menjauhi kerumunan.

"Karena saat ini kasus transmisi lokal di NTT terus meningkat, khususnya di Kota Kupang," kata dia.

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024