Kupang (ANTARA) - Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Habel Mbate menyebutkan berdasarkan dokumen pertanahan bahwa Bandara Udara El Tari Kupang masuk dalam wilayah Kota Kupang.
"Sejak dahulu, Bandara El Tari sudah masuk dalam wilayah Kota Kupang. Bahkan, infrastruktur di sekitar bandara selama ini dibiayai APBD Kota Kupang," kata Habel Mbate ketika dihubungi di Kupang, Minggu, (10/1).
Habel Mbate mengatakan hal itu terkait dengan sikap Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Kupang yang memprotes terhadap Ketua DPRD Kabupaten Daniel Taimenas yang hadir dan menandatangani kesepakatan pengalihan Bandara Udara El Tari Kupang dari Kabupaten Kupang ke wilayah Kota Kupang pada tanggal 28 Desember 2020.
Menurut dia,kehadiran Ketua DPRD Kabupaten Kupang Daniel Taimenas dalam pertemuan bersama Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat pada tanggal 28 Desember 2020 itu hanya membicarakan tapal batas Kota Kupang dengan Kabupaten Kupang.
Kehadiran Ketua DPRD Kabupaten Kupang saat itu, kata dia, sesuai dengan agenda dalam undangan untuk menyelesaikan tapal batas Kabupaten Kupang dan Kota Kupang.
"Jadi, bukan untuk membahas pengalihan aset bandara karena Bandara El Tari yang sebelumnya sudah masuk dalam wilayah Kota Kupang," kata Habel Mbate.
Kehadiran Ketua DPRD Kabupaten Kupang Daniel Taimenas untuk membahas masalah tapal batas wilayah yang difasilitasi Pemerintah Provinsi NTT.
"Fraksi Partai Golkar tetap merujuk pada agenda undangan, yakni penyelesaian tapal batas, bukan masalah pengalihan aset Bandara Udara El Tari," kata Habel Mbate menegaskan.
Soal wilayah Bandara El Tari Kupang, menurut Habel Mbate, sesuai dengan keterangan BPN NTT bahwa sertifikat Bandara Udara El Tari berada di wilayah Kota Kupang.
Baca juga: Pemprov NTT minta Bupati Kupang jelaskan pengalihan aset Bandara El Tari
Baca juga: PDIP keberatan atas pengalihan Bandara El Tari
"Sejak dahulu, Bandara El Tari sudah masuk Kota Kupang. Bahkan, infrastruktur di sekitar bandara dibiayai APBD Kota Kupang," kata Habel Mbate.
Menurut dia, pertemuan penyelesaian tapal batas Kabupaten Kupang dengan Kota Kupang yang dihadiri Bupati Kupang Korinus Masneno dan Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe seharusnya tidak ada masalah karena dalam konteks penyelesaian tapal batas.
"Sejak dahulu, Bandara El Tari sudah masuk dalam wilayah Kota Kupang. Bahkan, infrastruktur di sekitar bandara selama ini dibiayai APBD Kota Kupang," kata Habel Mbate ketika dihubungi di Kupang, Minggu, (10/1).
Habel Mbate mengatakan hal itu terkait dengan sikap Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Kupang yang memprotes terhadap Ketua DPRD Kabupaten Daniel Taimenas yang hadir dan menandatangani kesepakatan pengalihan Bandara Udara El Tari Kupang dari Kabupaten Kupang ke wilayah Kota Kupang pada tanggal 28 Desember 2020.
Menurut dia,kehadiran Ketua DPRD Kabupaten Kupang Daniel Taimenas dalam pertemuan bersama Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat pada tanggal 28 Desember 2020 itu hanya membicarakan tapal batas Kota Kupang dengan Kabupaten Kupang.
Kehadiran Ketua DPRD Kabupaten Kupang saat itu, kata dia, sesuai dengan agenda dalam undangan untuk menyelesaikan tapal batas Kabupaten Kupang dan Kota Kupang.
"Jadi, bukan untuk membahas pengalihan aset bandara karena Bandara El Tari yang sebelumnya sudah masuk dalam wilayah Kota Kupang," kata Habel Mbate.
Kehadiran Ketua DPRD Kabupaten Kupang Daniel Taimenas untuk membahas masalah tapal batas wilayah yang difasilitasi Pemerintah Provinsi NTT.
"Fraksi Partai Golkar tetap merujuk pada agenda undangan, yakni penyelesaian tapal batas, bukan masalah pengalihan aset Bandara Udara El Tari," kata Habel Mbate menegaskan.
Soal wilayah Bandara El Tari Kupang, menurut Habel Mbate, sesuai dengan keterangan BPN NTT bahwa sertifikat Bandara Udara El Tari berada di wilayah Kota Kupang.
Baca juga: Pemprov NTT minta Bupati Kupang jelaskan pengalihan aset Bandara El Tari
Baca juga: PDIP keberatan atas pengalihan Bandara El Tari
"Sejak dahulu, Bandara El Tari sudah masuk Kota Kupang. Bahkan, infrastruktur di sekitar bandara dibiayai APBD Kota Kupang," kata Habel Mbate.
Menurut dia, pertemuan penyelesaian tapal batas Kabupaten Kupang dengan Kota Kupang yang dihadiri Bupati Kupang Korinus Masneno dan Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe seharusnya tidak ada masalah karena dalam konteks penyelesaian tapal batas.