Kupang (ANTARA) - Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara Timur Agus Sosiawan mengatakan tahap pengisian air pada bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka, Pulau Flores, sudah mulai dilakukan pada musim hujan 2020-2021.
"Pengisian air bendungan Napun Gete sudah kita mulai pada 28 Desember 2020 lalu menyusul pembangunan sudah rampung dikerjakan," katanya ketika dihubungi di Kupang, Jumat, (5/2).
Ia mengatakan pembangunan bendungan Napun Gete yang dikerjakan PT Nindya Karya sudah rampung dan sudah memasuki tahap akhir yang penting yaitu pengisian air.
Sambil pengisian air berlangsung, kata dia, juga dilakukan perapian pada bagian tertentu bendungan serta tambahan pengerjaan jalan masuk serta fasilitas sosial dan fasilitas umum di sekitar bendungan.
"Jadi pengisian air sudah berjalan mulai musim hujan 2020-2021 ini," katanya.
Agus mengatakan sambil proses pengisian air berlangsung, pihaknya juga sembari memantau dan mengevaluasi performa bangunan untuk menjamin keamanan dalam proses sertifikasi ijin operasi bendungan.
Ia berharap dengan kondisi hujan yang terus berlangsung saat ini, banyak air yang bisa ditampung di bendungan Napun Gete yang memiliki kapasitas tampung 11,22 juta meter kubik dengan luas genangan 99,78 hektar untuk selanjutnya dimanfaatkan masyarakat setempat.
Bendungan ini merupakan salah satu dari 6 bendungan proyek strategis nasional yang dialokasikan pemerintah Presiden Joko Widodo untuk NTT pada massa kepemimpinan mantan Gubernur NTT dua periode Frans Lebu Raya.
Lima bendungan lain di antaranya, dua bendungan yang sudah beroperasi yakni Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang dan Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu.
Baca juga: Satu juta benih ikan nila ditebar di Bendungan Raknamo
Baca juga: Debit air bendungan Tilong turun drastis
Selain itu Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Bendungan Manikin di Kabupaten Kupang sementara dalam tahap pembangunan, serta Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo yang belum dibangun.
"Pengisian air bendungan Napun Gete sudah kita mulai pada 28 Desember 2020 lalu menyusul pembangunan sudah rampung dikerjakan," katanya ketika dihubungi di Kupang, Jumat, (5/2).
Ia mengatakan pembangunan bendungan Napun Gete yang dikerjakan PT Nindya Karya sudah rampung dan sudah memasuki tahap akhir yang penting yaitu pengisian air.
Sambil pengisian air berlangsung, kata dia, juga dilakukan perapian pada bagian tertentu bendungan serta tambahan pengerjaan jalan masuk serta fasilitas sosial dan fasilitas umum di sekitar bendungan.
"Jadi pengisian air sudah berjalan mulai musim hujan 2020-2021 ini," katanya.
Agus mengatakan sambil proses pengisian air berlangsung, pihaknya juga sembari memantau dan mengevaluasi performa bangunan untuk menjamin keamanan dalam proses sertifikasi ijin operasi bendungan.
Ia berharap dengan kondisi hujan yang terus berlangsung saat ini, banyak air yang bisa ditampung di bendungan Napun Gete yang memiliki kapasitas tampung 11,22 juta meter kubik dengan luas genangan 99,78 hektar untuk selanjutnya dimanfaatkan masyarakat setempat.
Bendungan ini merupakan salah satu dari 6 bendungan proyek strategis nasional yang dialokasikan pemerintah Presiden Joko Widodo untuk NTT pada massa kepemimpinan mantan Gubernur NTT dua periode Frans Lebu Raya.
Lima bendungan lain di antaranya, dua bendungan yang sudah beroperasi yakni Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang dan Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu.
Baca juga: Satu juta benih ikan nila ditebar di Bendungan Raknamo
Baca juga: Debit air bendungan Tilong turun drastis
Selain itu Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Bendungan Manikin di Kabupaten Kupang sementara dalam tahap pembangunan, serta Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo yang belum dibangun.