Kupang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur mencatat sebagai 663 jiwa terdampak banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Kupang sejak tanggal 30 Januari lalu.
"Jumlah warga yang terdampak mencapai 663 atau sekitar 305 kepala keluarga -KK-," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kupang Smit Fanggi di Kupang, Selasa.
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan perkembangan korban banjir di Kabupaten Kupang yang kini sudah mengungsi di beberapa lokasi.
Dia menjelaskan bahwa 663 jiwa yang terdampak itu tersebar di enam kecamatan di kabupaten yang berbatasan dengan Timor Leste itu.
Enam kecamatan itu antara lain Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kecamatan Amfoang Utara, Kecamatan Fatuleu Barat, Kecamatan Kupang Tengah, Kecamatan Kupang Timur, dan Kecamatan Sulamu.
Dari jumlah orang yang terdampak banjir tersebut, terdapat 275 unit rumah yang dilaporkan terendam banjir.
Namun hanya sekitar 60 jiwa atau 23 kepala keluarga yang mengungsi. Mereka yang mengungsi tersebar di dua desa yakni Desa Naitae dan Desa Tuakua.
"Untuk di desa Naitae mereka mengungsi di kantor desa. Sementara di Tuakau di Gereja GMIT Sion," ujarnya.
BPBD Kabupaten Kupang juga telah mendistribusikan sejumlah tenda dan juga selimut untuk kebutuhan para pengungsi di lokasi pengungsian.
