Kupang (ANTARA) - Vaksin COVID-19 Sinovac tahap tiga untuk provinsi Nusa Tenggara Timur sebanyak 7.240 dosis sudah tiba di Kupang pada Rabu siang, kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Emma Simanjuntak.
"Tadi siang tiba di Kupang sebanyak 7.240 dosis dan langsung dikawal ketat oleh anggota Polisi untuk disimpan di gudang penyimpanan," katanya kepada ANTARA di Kupang, Rabu, (24/2).
Ia mengatakan bahwa dengan datangnya vaksin tahap tiga tersebut maka, kini jumlah vaksin yang sudah dikirim ke provinsi NTT sudah mencapai 75.950 dosis, dengan rincian pada awal Januari berjumlah 13.200 dosis, akhir bulan Januari 55.520 dosis dan terakhir adalah 7.240 dosis.
Emma mengatakan bahwa ribuan dosis vaksin itu akan diperuntukkan bagi tenaga kesehatan, masyarakat yang lanjut usia, serta pegawai pelayanan publik yang ada di NTT.
"Untuk distribusinya secepatnya kita distribusi. Kita fokuskan terlebih dahulu ke tenaga kesehatan yang belum dapat, baru kemudian diberikan kepada yang lain," ujar dia.
Ia pun berharap agar vaksin yang datang ini dapat digunakan untuk memvaksin seluruh tenaga kesehatan yang ada di NTT yang kini jumlahnya hampir mencapai 7 ribuan tenaga kesehatan.
Sementara itu data dari Dinas Kesehatan NTT hingga saat ini sebanyak 24.320 orang dari 32.000 tenaga kesehatan yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur telah mendapat vaksinasi COVID-19 sebagai upaya perlindungan bagi tenaga kesehatan dari paparan virus corona.
Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur, David Mandala mengatakan tenaga kesehatan yang menjadi target penerima vaksin COVID-19 sebanyak 32.000 orang tersebar di 22 kabupaten/kota di NTT.
"Masih ada 7.680 orang tenaga kesehatan di NTT yang belum mendapat vaksin," tegas David Mandala.
David Mandala menjelaskan, proses vaksinasi COVID-19 bagi tenaga kesehatan di NTT berlangsung cepat dengan adanya kemudahan cukup mudah dengan membawah KTP maka seorang tenaga kesehatan sudah bisa langsung mendaftar untuk divaksin.
"Proses vaksinasi COVID-19 bagi tenaga kesehatan di NTT semuanya bisa terlayani dengan baik," ujar dia.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 tenaga kesehatan di TTS capai 79 persen
Baca juga: Takut divaksin, puluhan warga di Alor panik dan kabur ke hutan
"Tadi siang tiba di Kupang sebanyak 7.240 dosis dan langsung dikawal ketat oleh anggota Polisi untuk disimpan di gudang penyimpanan," katanya kepada ANTARA di Kupang, Rabu, (24/2).
Ia mengatakan bahwa dengan datangnya vaksin tahap tiga tersebut maka, kini jumlah vaksin yang sudah dikirim ke provinsi NTT sudah mencapai 75.950 dosis, dengan rincian pada awal Januari berjumlah 13.200 dosis, akhir bulan Januari 55.520 dosis dan terakhir adalah 7.240 dosis.
Emma mengatakan bahwa ribuan dosis vaksin itu akan diperuntukkan bagi tenaga kesehatan, masyarakat yang lanjut usia, serta pegawai pelayanan publik yang ada di NTT.
"Untuk distribusinya secepatnya kita distribusi. Kita fokuskan terlebih dahulu ke tenaga kesehatan yang belum dapat, baru kemudian diberikan kepada yang lain," ujar dia.
Ia pun berharap agar vaksin yang datang ini dapat digunakan untuk memvaksin seluruh tenaga kesehatan yang ada di NTT yang kini jumlahnya hampir mencapai 7 ribuan tenaga kesehatan.
Sementara itu data dari Dinas Kesehatan NTT hingga saat ini sebanyak 24.320 orang dari 32.000 tenaga kesehatan yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur telah mendapat vaksinasi COVID-19 sebagai upaya perlindungan bagi tenaga kesehatan dari paparan virus corona.
Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur, David Mandala mengatakan tenaga kesehatan yang menjadi target penerima vaksin COVID-19 sebanyak 32.000 orang tersebar di 22 kabupaten/kota di NTT.
"Masih ada 7.680 orang tenaga kesehatan di NTT yang belum mendapat vaksin," tegas David Mandala.
David Mandala menjelaskan, proses vaksinasi COVID-19 bagi tenaga kesehatan di NTT berlangsung cepat dengan adanya kemudahan cukup mudah dengan membawah KTP maka seorang tenaga kesehatan sudah bisa langsung mendaftar untuk divaksin.
"Proses vaksinasi COVID-19 bagi tenaga kesehatan di NTT semuanya bisa terlayani dengan baik," ujar dia.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 tenaga kesehatan di TTS capai 79 persen
Baca juga: Takut divaksin, puluhan warga di Alor panik dan kabur ke hutan