Kupang (ANTARA) - Desa Liang Ndara di Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur resmi dinobatkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sebagai salah satu desa wisata berkelanjutan di Tanah Air.
Desa Liang Ndara resmi mengantongi sertifikat dan piagam penghargaan dari Lembaga Sertifikasi Dewan Kepariwisataan Berkelanjutan Indonesia Kemenparekraf yang diserahkan langsung Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno di Jakarta pada Selasa (9/3), kata Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) Shana Fatina ketika dihubungi dari Kupang, Rabu, (10/3).
“Kita patut berbangga dengan prestasi Desa Liang Ndara ini. Kerja keras mereka selama ini yang sangat konsisten membangun desanya menjadi desa wisata memberikan sebuah hasil yang baik," katanya.
Penobatan desa wisata berkelanjutan ini dilakukan setelah melewati berbagai tahap seperti training auditor, sosialisasi instrumen dan pendampingan pengisian, desk evaluation, visitasi desa wisata, hingga rapat panel reviewer.
Baca juga: BOPLBF manfaatkan Gernas BBI kampanye Bangga Buatan Floratama
Baca juga: Desa Kempo di Manggarai Barat berpotensi jadi desa wisata
Program desa wisata berkelanjutan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam hal ini Kemenparekraf untuk mendorong pariwisata berkualitas.
Desa wisata, lanjut dia, diharapkan mampu mempertahankan serta meningkatkan kualitas produk wisata mereka dan juga produk ekonomi kreatif lokal.
Fatina menjelaskan dalam dalam kurun waktu sekitar sepuluh tahun terakhir, Desa Liang Ndara terus mendandani diri menjadi desa wisata yang berfokus pada wisata budaya.
"Desa ini juga memiliki banyak atraksi pariwisata lainnya mulai dari wisata alam, aktifitas masyarakat, hingga kekayaan flora dan fauna," ujarnya.
Fatina menambahkan terpilihnya Desa Liang Ndara sebagai salah satu desa wisata berkelanjutan di level nasional tentu memberikan efek kepercayaan diri yang baik.
Oleh karena itu ia berharap desa wisata lainnya di NTT dapat menyerap semangat dari prestasi Desa Liang Ndara yang sangat konsisten merancang daerahnya berbasiskan kepariwisataan.
Baca juga: Rancang program pendampingan desa wisata di Flores, ini yang akan dilakukan BOPLBF...
Desa Liang Ndara resmi mengantongi sertifikat dan piagam penghargaan dari Lembaga Sertifikasi Dewan Kepariwisataan Berkelanjutan Indonesia Kemenparekraf yang diserahkan langsung Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno di Jakarta pada Selasa (9/3), kata Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) Shana Fatina ketika dihubungi dari Kupang, Rabu, (10/3).
“Kita patut berbangga dengan prestasi Desa Liang Ndara ini. Kerja keras mereka selama ini yang sangat konsisten membangun desanya menjadi desa wisata memberikan sebuah hasil yang baik," katanya.
Penobatan desa wisata berkelanjutan ini dilakukan setelah melewati berbagai tahap seperti training auditor, sosialisasi instrumen dan pendampingan pengisian, desk evaluation, visitasi desa wisata, hingga rapat panel reviewer.
Baca juga: BOPLBF manfaatkan Gernas BBI kampanye Bangga Buatan Floratama
Baca juga: Desa Kempo di Manggarai Barat berpotensi jadi desa wisata
Program desa wisata berkelanjutan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam hal ini Kemenparekraf untuk mendorong pariwisata berkualitas.
Desa wisata, lanjut dia, diharapkan mampu mempertahankan serta meningkatkan kualitas produk wisata mereka dan juga produk ekonomi kreatif lokal.
Fatina menjelaskan dalam dalam kurun waktu sekitar sepuluh tahun terakhir, Desa Liang Ndara terus mendandani diri menjadi desa wisata yang berfokus pada wisata budaya.
"Desa ini juga memiliki banyak atraksi pariwisata lainnya mulai dari wisata alam, aktifitas masyarakat, hingga kekayaan flora dan fauna," ujarnya.
Fatina menambahkan terpilihnya Desa Liang Ndara sebagai salah satu desa wisata berkelanjutan di level nasional tentu memberikan efek kepercayaan diri yang baik.
Oleh karena itu ia berharap desa wisata lainnya di NTT dapat menyerap semangat dari prestasi Desa Liang Ndara yang sangat konsisten merancang daerahnya berbasiskan kepariwisataan.
Baca juga: Rancang program pendampingan desa wisata di Flores, ini yang akan dilakukan BOPLBF...