Kupang (ANTARA) - Rombongan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur diketahui terkonfirmasi positif COVID-19, sehingga diminta tidak melanjutkan kunjungan kerja ke sejumlah daerah di NTT.
Bupati Timor Tengah Selatan, Epy Tahun yang dihubungi ANTARA, Rabu mengatakan satu dari empat rombongan APKASI diketahui terpapar COVID-19 setelah melakukan pemeriksaan swab antigen sebelum melakukan pertemuan dengan jajaran Pemkab Timor Tengah Selatan.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan swab ada dua orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 yaitu satu anggota rombongan dan satu orang sopir," kata Epy Tahun.
Dia mengatakan, Pemerintah Timor Tengah Selatan melakukan pemeriksaan swab antigen terhadap rombongan APKASI karena datang dari daerah zona merah COVID-19.
"Di antara rombongan ada OTG yang terpapar COVID-19. Kami tidak ingin kasus COVID-19 di TTS terus meningkat karena saat ini kasus terkonfirmasi positif di TTS terus bertambah," tegasnya.
Menurut Epy Tahun, mengantisipasi adanya penyebaran COVID-19 sehingga rombongan APKASI hanya diterima di teras Kantor Bupati.
"Kami terpaksa menerima mereka di teras kantor saja untuk menghindari adanya penularan COVID-19. Pemerintah TTS sudah melakukan kordinasi dengan pemilik hotel tempat rombongan menginap untuk melakukan penyemprotan disinfektan di kamar-kamar tempat rombongan menginap,"tegasnya.
Ia mengatakan, pihaknya telah meminta rombongan APKASI untuk tidak melanjutkan perjalanan dinas ke Malaka serta sejumlah daerah lainnya di NTT guna menghindari penyebaran COVID-19.
"Rombongan sudah balik ke Kupang menjalani karantina mandiri,"tegasnya.
Wakil Bupati Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jerry Manafe (ketiga dari kanan) saat menerima rombongan APKASI di Kantor Bupati Kabupaten Kupang, Selasa (9/3) (Antara/HO-Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Kupang)
Sementara itu Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu meminta rombongan APKASI untuk tidak melanjutkan perjalanan dinas ke sejumlah daerah NTT guna menghindari adanya penyebaran COVID-19.
"Kami minta tidak melanjutkan kunjungan kerja ke daerah lainnya apabila sudah ada yang terpapar COVID-19. Kami minta agar pihak-pihak yang pernah melakukan kontak erat dengan para rombongan ini untuk melakukan kordinasi dengan gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 guna dilakukan pemeriksaan,"tegas Marius.
Baca juga: Pasien COVID-19 di Kota Kupang terus bertambah
Baca juga: Sekda Kota Bandung terpapar COVID-19 berstatus penerima vaksin
Rombongan APKASI sempat melakukan audens dengan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat serta Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe serta sejumlah pejabat lainnya di daerah itu Selasa (9/3) sebelum melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Bupati Timor Tengah Selatan, Epy Tahun yang dihubungi ANTARA, Rabu mengatakan satu dari empat rombongan APKASI diketahui terpapar COVID-19 setelah melakukan pemeriksaan swab antigen sebelum melakukan pertemuan dengan jajaran Pemkab Timor Tengah Selatan.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan swab ada dua orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 yaitu satu anggota rombongan dan satu orang sopir," kata Epy Tahun.
Dia mengatakan, Pemerintah Timor Tengah Selatan melakukan pemeriksaan swab antigen terhadap rombongan APKASI karena datang dari daerah zona merah COVID-19.
"Di antara rombongan ada OTG yang terpapar COVID-19. Kami tidak ingin kasus COVID-19 di TTS terus meningkat karena saat ini kasus terkonfirmasi positif di TTS terus bertambah," tegasnya.
Menurut Epy Tahun, mengantisipasi adanya penyebaran COVID-19 sehingga rombongan APKASI hanya diterima di teras Kantor Bupati.
"Kami terpaksa menerima mereka di teras kantor saja untuk menghindari adanya penularan COVID-19. Pemerintah TTS sudah melakukan kordinasi dengan pemilik hotel tempat rombongan menginap untuk melakukan penyemprotan disinfektan di kamar-kamar tempat rombongan menginap,"tegasnya.
Ia mengatakan, pihaknya telah meminta rombongan APKASI untuk tidak melanjutkan perjalanan dinas ke Malaka serta sejumlah daerah lainnya di NTT guna menghindari penyebaran COVID-19.
"Rombongan sudah balik ke Kupang menjalani karantina mandiri,"tegasnya.
Sementara itu Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu meminta rombongan APKASI untuk tidak melanjutkan perjalanan dinas ke sejumlah daerah NTT guna menghindari adanya penyebaran COVID-19.
"Kami minta tidak melanjutkan kunjungan kerja ke daerah lainnya apabila sudah ada yang terpapar COVID-19. Kami minta agar pihak-pihak yang pernah melakukan kontak erat dengan para rombongan ini untuk melakukan kordinasi dengan gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 guna dilakukan pemeriksaan,"tegas Marius.
Baca juga: Pasien COVID-19 di Kota Kupang terus bertambah
Baca juga: Sekda Kota Bandung terpapar COVID-19 berstatus penerima vaksin
Rombongan APKASI sempat melakukan audens dengan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat serta Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe serta sejumlah pejabat lainnya di daerah itu Selasa (9/3) sebelum melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Timor Tengah Selatan.