Kupang (ANTARA) - Mantan pelatih Borneo FC yang kini menjadi menjadi pelatih tim PON NTT Ricky Nelson ditunjuk oleh manajemen Kristal FC menjadi konsultan teknik untuk memimpin tim itu menjalani tiga even yang akan dihelat asosiasi provinsi PSSI NTT pada 2021 ini.

Pemilik Kristal FC David Fulbertus kepada wartawan di Kupang, Selasa mengatakan bahwa ada tiga event sepak bola besar yang akan dilaksanakan di NTT yakni Soeratin Cup U-15, Soeratin Cup U-17 dan El Tari Memorial Cup 2021 yang akan digelar di Lembata nanti.

"Sesuai keputusan dari Asprov PSSI NTT Kristal FC sudah menjadi calon anggota, oleh karena itu kami juga berhak ikut dalam tiga turnamen resmi Asprov PSSI NTT itu," katanya

Ia mengatakan alasan memilih mantan pelatih Borneo FC itu untuk menjadi konsultan teknik karena memang manajemen merasa perlu mendapatkan masukan-masukan soal materi pemain untuk tiga even yang akan digelar di NTT pada tahun ini.

Menurut David, Ricky Nelson adalah pelatih yang berpengalaman, dan mampu melihat kualitas pemain mana saja yang cocok masuk dalam skuad yang ada di Kristal FC itu sendiri.

David juga menambahkan untuk tim sudah dibentuk oleh pihak manajemen termasuk mulai mempersiapkan pemain termasuk pendanaan dan lainnya. Untuk tim pelatih dan offisial untuk mengikuti tiga even besar itu.

Untuk pemain di Soeratin U-15 David mengaku sudah mempunyai gambaran pemain karena bisa diambil dari sekolah sepak bola (SSB) Bali United Kristal FC yang dipegangnya.

Kemudian untuk Soeratin U-17 dan El Tari Cup 2021 pihaknya masih perlu melakukan pencarian pemain lagi untuk menambah beberapa lini yang kurang.

Menanggapi dirinya menjadi Konsultan Teknik Kristal FC Ricky Nelson mengaku bahwa permintaan untuk menjadi konsultan teknik di Kristal FC memang sudah lama dan baru kali ini disanggupi oleh dirinya.

"Disamping itu juga saya melihat mereka punya potensi serta fasilitas yang bagus untuk pengembangan sepak bola usia di dini di NTT ini," ujar dia.

Disamping itu juga ia menilai bahwa NTT membutuhkan munculnya pemain berbakat baru di usia 15 tidak hanya senior saja. Artinya bahwa perlu ada pembinaan usia dini yang berjenjang tidak hanya pada saat senior.

Kemudian juga lanjut dia, ia juga bisa memantau langsung calon pemain untuk PON 2021 di Papua mendatang.

Baca juga: Timnas-23 jadwalkan uji coba dengan tim Amerika Latin dan Afrika

Baca juga: Berikut 26 nama pesepak bola NTT yang lolos seleksi PON Papua

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024