Kupang (ANTARA) - Seorang nelayan bernama Aji Adu (24) asal Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, hilang akibat tenggelam terbawa gelombang saat mencari ikan di Pantai Panmuti, Rabu.
Kapolres Kupang, AKBP Aldinan RJH Manurung melalui Paur Humas Polres Kupang, Aipda Lalu Randy di Kupang, Rabu, (31/3) mengatakan korban saat ini belum ditemukan.
Peristiwa hilangnya Aji Adu terjadi pada Rabu (31/3) sekitar pukul 06.00 di lepas Pantai Panmuti, Desa Noelbaki.
Peristiwa itu terjadi saat korban bersama Yongki Daud pergi melaut sekitar pukul 05.30 Wita, setelah berada di tengah laut, Yongki melihat korban Aji Adu terjatuh dari atas perahu.
Menurut Lalu Randy, Yongki Daud sempat melompat ke laut untuk menolong korban, namun setelah berhasil memegang korban untuk diselamatkan, korban menjadi panik dan merontak sehingga Yongki Daud melepas genggamannya karena takut ikut tenggelam.
“Menurut informasi, saat itu juga ada saksi lainnya yakni Mias Abraham yang berada tidak jauh dari lokasi tenggelam langsung membantu Yongki Daud naik ke atas perahu,” ujar Randy.
Ia mengatakan tim SAR bersama aparat Kepolisian dan warga di daerah itu sedang berupaya untuk mencari korban di sekitar lokasi kejadian.
"Hingga saat ini pencarian masih dilakukan. Kami berharap korban segera ditemukan," tegasnya.
Baca juga: PSDKP Kupang serahkan rumpon ihasil sitaan ke nelayan lokal
Baca juga: Tangkapan ikan nelayan Labuan Bajo turun akibat cuaca buruk
Kapolres Kupang, AKBP Aldinan RJH Manurung melalui Paur Humas Polres Kupang, Aipda Lalu Randy di Kupang, Rabu, (31/3) mengatakan korban saat ini belum ditemukan.
Peristiwa hilangnya Aji Adu terjadi pada Rabu (31/3) sekitar pukul 06.00 di lepas Pantai Panmuti, Desa Noelbaki.
Peristiwa itu terjadi saat korban bersama Yongki Daud pergi melaut sekitar pukul 05.30 Wita, setelah berada di tengah laut, Yongki melihat korban Aji Adu terjatuh dari atas perahu.
Menurut Lalu Randy, Yongki Daud sempat melompat ke laut untuk menolong korban, namun setelah berhasil memegang korban untuk diselamatkan, korban menjadi panik dan merontak sehingga Yongki Daud melepas genggamannya karena takut ikut tenggelam.
“Menurut informasi, saat itu juga ada saksi lainnya yakni Mias Abraham yang berada tidak jauh dari lokasi tenggelam langsung membantu Yongki Daud naik ke atas perahu,” ujar Randy.
Ia mengatakan tim SAR bersama aparat Kepolisian dan warga di daerah itu sedang berupaya untuk mencari korban di sekitar lokasi kejadian.
"Hingga saat ini pencarian masih dilakukan. Kami berharap korban segera ditemukan," tegasnya.
Baca juga: PSDKP Kupang serahkan rumpon ihasil sitaan ke nelayan lokal
Baca juga: Tangkapan ikan nelayan Labuan Bajo turun akibat cuaca buruk