Kupang (Antara NTT) - Pemerintah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur terus mendorong 160 desa yang telah memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk mengembangkan bisnis usahanya guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat menuju sejahtera.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Kupang Johanis Masneno ketika dihubungi di Oelamasi, Jumat, mengatakan dari 160 desa penerima dana desa tersebut, baru 40 BUMDes yang sudah mulai mengembangkan usaha bisnisnya.

"Kita memberikan apresiasi karena ada 40 dari 160 BUMDes di Kabupaten Kupang yang sudah mulai mengembangkan usaha bisnisnya secara swadaya dalam membangun ekonomi masyarakat desa," kata Masneno.

Ia mengatakan berbagai usaha yang dilakukan 40 BUMDes itu meliputi pengadaan peralatan pesta seperti tenda untuk pesta, kursi dan meja serta bisnis pengadaan sembako. "Kami terus mendorong pengelola BUMDes agar kreatif dalam mengembangkan bisnis usahanya untuk membangun ekonomi rakyat," katanya.

Ia juga mengharapkan agar unit usaha yang dijalankan BUMDes memiliki banyak bidang usaha serta bisa menggandeng pihak swasta di daerah setempat agar usahanya terus berkembang.

Ia mengatakan, apabila usaha yang dilakukan 40 BUMDes itu terus berkembang maka geliat ekonomi masyarakat desa akan tumbuh, sehingga dapat membuka cabang usaha lainnya.

Ia menambahkan Pemerintah Kabupaten Kupang terus mendorong 120 desa lainnya untuk melakukan aktivitas usahanya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi desa menuju terciptanya kesejahteraan rakyat.

"Pelatihan managemen terhadap aparat perangkat desa dan pengelola BUMDes terus kita lakukan, agar pengembangan usaha yang dilakukan oleh BUMDes nantinya benar-benar profesional, bukan hanya asal jadi," katanya menegaskan.

Pewarta : Bennidiktus Jahang
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024