Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menyiapkan puluhan orang kaum muda sebagai pembuat materi secara digital (content creator) untuk mendukung Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di daerah itu.
"Target kita 50-75 orang kalangan milenial yang disiapkan, dilatih jadi content creator sehingga ke depan bisa membantu UMKM," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sikka Kensius Didimus ketika dihubungi dari Kupang, Kamis, (29/4).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan bagaimana strategi Pemkab Sikka untuk mengembangkan sektor UMKM menuju pemasaran secara digital.
Kensius mengatakan dalam upaya menuju pemasaran digital, penguasaan teknologi hingga sajian materi untuk promosi sangat penting agar produk-produk UMKM dapat bersaing.
Untuk itu, lanjut dia Pemkab berinisiatif memberdayakan kalangan muda yang lebih akrab dan mahir dengan teknologi digital agar membantu promosi dan pemasaran produk UMKM.
"Mereka ini (para content creator) yang nantinya bisa memfasilitasi para ibu-ibu yang tergabung dalam UMKM yang tidak menguasai teknologi informasi digital," katanya.
Para content creator, kata dia akan membantu UMKM untuk merancang materi produk secara baik, hingga promosi dan penjualan agar bisa bersaing di pasar digital.
Baca juga: Sikka jadi pilot project ekosistem digital perikanan - pertanian
Baca juga: Sikka siapkan 100 UMKM dukung Gernas BBI
Lebih lanjut, Kensius menjelaskan pemberdayaan content cretator juga untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dimana Sikka sebagai tuan rumah kegiatan Road to Kilau Digital Permata Flobamora yang akan berlangsung pada 30 April hingga 1 Mei 2021.
Gerakan ini, lanjut dia sejalan dengan salah satu program unggulan Pemkab Sikka saat ini yakni "Bela Beli Sikka" yang pada prinspinya terkait keberpihakan terhadap produk lokal dengan memberdayakan atau mengkonsumsinya.
"Oleh karena itu Pemkab Sikka menyambut kegiatan ini dengan senang hati, dan kita berharap dengan dukungan berbagai upaya yang dipersiapkan ke depan produk-produk UMKM di Sikka bisa bersaing di pasar digital," katanya.
"Target kita 50-75 orang kalangan milenial yang disiapkan, dilatih jadi content creator sehingga ke depan bisa membantu UMKM," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sikka Kensius Didimus ketika dihubungi dari Kupang, Kamis, (29/4).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan bagaimana strategi Pemkab Sikka untuk mengembangkan sektor UMKM menuju pemasaran secara digital.
Kensius mengatakan dalam upaya menuju pemasaran digital, penguasaan teknologi hingga sajian materi untuk promosi sangat penting agar produk-produk UMKM dapat bersaing.
Untuk itu, lanjut dia Pemkab berinisiatif memberdayakan kalangan muda yang lebih akrab dan mahir dengan teknologi digital agar membantu promosi dan pemasaran produk UMKM.
"Mereka ini (para content creator) yang nantinya bisa memfasilitasi para ibu-ibu yang tergabung dalam UMKM yang tidak menguasai teknologi informasi digital," katanya.
Para content creator, kata dia akan membantu UMKM untuk merancang materi produk secara baik, hingga promosi dan penjualan agar bisa bersaing di pasar digital.
Baca juga: Sikka jadi pilot project ekosistem digital perikanan - pertanian
Baca juga: Sikka siapkan 100 UMKM dukung Gernas BBI
Lebih lanjut, Kensius menjelaskan pemberdayaan content cretator juga untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dimana Sikka sebagai tuan rumah kegiatan Road to Kilau Digital Permata Flobamora yang akan berlangsung pada 30 April hingga 1 Mei 2021.
Gerakan ini, lanjut dia sejalan dengan salah satu program unggulan Pemkab Sikka saat ini yakni "Bela Beli Sikka" yang pada prinspinya terkait keberpihakan terhadap produk lokal dengan memberdayakan atau mengkonsumsinya.
"Oleh karena itu Pemkab Sikka menyambut kegiatan ini dengan senang hati, dan kita berharap dengan dukungan berbagai upaya yang dipersiapkan ke depan produk-produk UMKM di Sikka bisa bersaing di pasar digital," katanya.