Kupang (ANTARA) - Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menngelar diskusi soal forum Floratama dalam rangka mendorong sinergitas unsur pentahelix untuk mewujudkan percepatan pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif di kabupaten Nagekeo.
Direktur Industri dan Kelembagaan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Neysa Amelia dalam diskusi tersebut di Negekeo Kamis (6/5), mengatakan bahwa Forum Floratama edisi Nagekeo ini berupaya menyelami lebih jauh kondisi aksesibilitas, amenitas, atraksi, dan ancillary daerah ini, kemudian mendorong para stakeholder secara bersama-sama menyusun langkah strategi untuk percepatan pembangunannya.
"Dengan para stakeholder pariwisata disini, kami berdiskusi dan menyusun strategi bersama dengan harapan kami semua disini secara bersama mengupayakan penguatan kapasitas daya dukung aksesibilitas, amenitas, atraksi, dan ancillary (kelembagaan--SDM) untuk pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Nagekeo," katanya.
Menurut dia, selain menggali aspirasi dan menyamakan visi, Forum Floratama Nagekeo ini juga menjadi ruang bagi segenap unsur pentahelix untuk bisa berbagi peran secara aktif dan kolaboratif.
Sementara itu Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina menjelaskan bahwa ada 4empat poin yang coba didorong untuk melihat bentuk kerjasama yang bisa dilakukan oleh setiap aktor pentahelix tersebut, diantaranya program kegiatan, output yang spesifik, anggaran, serta peran tiap aktor.
"Peran masing-masing aktor dari segenap unsur pentahelix sangat penting disini, karena untuk membangun pariwisata harus dilakukan bersama-sama. Pariwisata sebagai sektor unggulan tentunya membutuhkan peran sektor lain, sehingga harus saling mendukung dan menggerakkan", terangnya.
Forum Floratama edisi Nagekeo merupakan ruang komunikasi aktif bagi unsur pentahelix yang meliputi Akademisi, Bisnis, Pemerintah, Komunitas, dan Media untuk dapat berkoordinasi dan berkolaborasi dalam mewujudkan percepatan pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif di kota ini.
Hasil dari kegiatan ini selanjutnya merumuskan sejumlah usulan kerjasama dan pembentukan kelompok kerja yang ditindaklanjuti dengan penandatanganan nota kesepahaman antara BPOLBF dan Pemerintah Kabupaten Nagekeo
Kegiatan diskusi bersama itu juga sebagai salah satu upaya dalam mendorong percepatan pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Nagekeo yang menjadi wilayah koordinatifnya.
"Forum ini juga berupaya membuka diskusi secara aktif terkait pemetaan potensi yang bisa dikembangkan secara bersama-sama, melihat kelemahan dan kekurangannya, kemudian menyusun langkah-langkah strategis untuk pengembangannya," tambah dia.
Baca juga: Manggarai gandeng BPOLBF promosikan pariwisata
Baca juga: Manggarai Timur fokus jadikan desa pusat pergerakan ekonomi
Direktur Industri dan Kelembagaan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Neysa Amelia dalam diskusi tersebut di Negekeo Kamis (6/5), mengatakan bahwa Forum Floratama edisi Nagekeo ini berupaya menyelami lebih jauh kondisi aksesibilitas, amenitas, atraksi, dan ancillary daerah ini, kemudian mendorong para stakeholder secara bersama-sama menyusun langkah strategi untuk percepatan pembangunannya.
"Dengan para stakeholder pariwisata disini, kami berdiskusi dan menyusun strategi bersama dengan harapan kami semua disini secara bersama mengupayakan penguatan kapasitas daya dukung aksesibilitas, amenitas, atraksi, dan ancillary (kelembagaan--SDM) untuk pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Nagekeo," katanya.
Menurut dia, selain menggali aspirasi dan menyamakan visi, Forum Floratama Nagekeo ini juga menjadi ruang bagi segenap unsur pentahelix untuk bisa berbagi peran secara aktif dan kolaboratif.
Sementara itu Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina menjelaskan bahwa ada 4empat poin yang coba didorong untuk melihat bentuk kerjasama yang bisa dilakukan oleh setiap aktor pentahelix tersebut, diantaranya program kegiatan, output yang spesifik, anggaran, serta peran tiap aktor.
"Peran masing-masing aktor dari segenap unsur pentahelix sangat penting disini, karena untuk membangun pariwisata harus dilakukan bersama-sama. Pariwisata sebagai sektor unggulan tentunya membutuhkan peran sektor lain, sehingga harus saling mendukung dan menggerakkan", terangnya.
Forum Floratama edisi Nagekeo merupakan ruang komunikasi aktif bagi unsur pentahelix yang meliputi Akademisi, Bisnis, Pemerintah, Komunitas, dan Media untuk dapat berkoordinasi dan berkolaborasi dalam mewujudkan percepatan pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif di kota ini.
Hasil dari kegiatan ini selanjutnya merumuskan sejumlah usulan kerjasama dan pembentukan kelompok kerja yang ditindaklanjuti dengan penandatanganan nota kesepahaman antara BPOLBF dan Pemerintah Kabupaten Nagekeo
Kegiatan diskusi bersama itu juga sebagai salah satu upaya dalam mendorong percepatan pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Nagekeo yang menjadi wilayah koordinatifnya.
"Forum ini juga berupaya membuka diskusi secara aktif terkait pemetaan potensi yang bisa dikembangkan secara bersama-sama, melihat kelemahan dan kekurangannya, kemudian menyusun langkah-langkah strategis untuk pengembangannya," tambah dia.
Baca juga: Manggarai gandeng BPOLBF promosikan pariwisata
Baca juga: Manggarai Timur fokus jadikan desa pusat pergerakan ekonomi