Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mengapresiasi kebijakan managemen Wings Air yang menghentikan penerbangan sebagai wujud dukungan terhadap pemerintah melarang warga daerah ini melakukan perjalanan keluar kota selama liburan Lebaran guna mencegah penyebaran COVID-19.
"Pemerintah NTT berterima kasih dan mengapresiasi terhadap Wings Air yang menghentikan penerbangan ke sejumlah daerah di NTT selama masa liburan berlangsung," kata Kepala Biro Humas Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu ketika dihubungi ANTARA di Kupang, Jumat, (7/5).
Ia mengatakan penghentian penerbangan dilakukan Wings Air sebagai suatu langkah yang tepat untuk membantu Pemprov NTT dalam mengendalikan penyebaran kasus COVID-19.
Marius Ardu Jelamu mengatakan pengendalian penyebaran COVID-19 selama masa liburan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi semua pihak, dalam rangka pengendalian penyebaran COVID-19 yang masih terus meningkat di daerah ini.
"Kebijakan dilakukan Wings Air sangat tepat karena dengan mobilitas warga melalui penerbangan udara termasuk tinggi di NTT, sehingga perlu dilakukan pembatasan operasi penerbangan agar penularan COVID-19 selama masa liburan ini dapat dikendalikan," katanya.
Menurut dia, kebijakan Wings Air perlu diikuti maskapai penerbangan lain yang beroperasi di provinsi berbasis kepulauan ini.
Kepala Bandara Udara Frans Sales Lega Ruteng, Kabupaten Manggarai, Punto Widaksono. mengatakan selama 14 hari, Kamis (6/5) tidak ada penerbangan reguler yang masuk bandara itu.
"Kami sudah mendapat pemberitahuan dari Wings Air melalui pihak Lion Air bahwa selama 14 hari ke depan tidak ada penerbangan ke daerah itu," kata dia.
Baca juga: Penerbangan ke el tari dihentikan sementara seiring larangan mudik
Baca juga: Bandara El Tari kupang kurangi jam operasional selama larangan mudik
"Pemerintah NTT berterima kasih dan mengapresiasi terhadap Wings Air yang menghentikan penerbangan ke sejumlah daerah di NTT selama masa liburan berlangsung," kata Kepala Biro Humas Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu ketika dihubungi ANTARA di Kupang, Jumat, (7/5).
Ia mengatakan penghentian penerbangan dilakukan Wings Air sebagai suatu langkah yang tepat untuk membantu Pemprov NTT dalam mengendalikan penyebaran kasus COVID-19.
Marius Ardu Jelamu mengatakan pengendalian penyebaran COVID-19 selama masa liburan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi semua pihak, dalam rangka pengendalian penyebaran COVID-19 yang masih terus meningkat di daerah ini.
"Kebijakan dilakukan Wings Air sangat tepat karena dengan mobilitas warga melalui penerbangan udara termasuk tinggi di NTT, sehingga perlu dilakukan pembatasan operasi penerbangan agar penularan COVID-19 selama masa liburan ini dapat dikendalikan," katanya.
Menurut dia, kebijakan Wings Air perlu diikuti maskapai penerbangan lain yang beroperasi di provinsi berbasis kepulauan ini.
Kepala Bandara Udara Frans Sales Lega Ruteng, Kabupaten Manggarai, Punto Widaksono. mengatakan selama 14 hari, Kamis (6/5) tidak ada penerbangan reguler yang masuk bandara itu.
"Kami sudah mendapat pemberitahuan dari Wings Air melalui pihak Lion Air bahwa selama 14 hari ke depan tidak ada penerbangan ke daerah itu," kata dia.
Baca juga: Penerbangan ke el tari dihentikan sementara seiring larangan mudik
Baca juga: Bandara El Tari kupang kurangi jam operasional selama larangan mudik