Kupang (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Lotharia Latif mengimbau masyarakat di NTT untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di provinsi itu jelang perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah.
"Saya harapkan masyarakat bisa menjadi polisi bagi dirinya sendiri, dalam arti bahwa mengamankan dirinya sendiri serta barang-barang yang dimilikinya," katanya kepada wartawan di Kupang, Selasa, (11/5).
Hal ini disampaikan Kapolda Lotharia usai meninjau langsung sejumlah posko pengamanan di Kota Kupang dalam rangka memastikan kesiapan posko tersebut dalam mengamankan jalannya Idul Fitri di Kota Kupang.
Komandan berbintang dua itu mengatakan bahwa petugas keamanan itu hanya untuk menambah perkuatan yang ada. Tetapi kewaspadaan itu harus datang dari masyarakat itu sendiri.
Dari hasil pemantauan sejumlah pos pengamanan, orang nomor satu di Polda NTT mengatakan seluruh posko pengamanan sudah siap semua dengan personel gabungan yang memadai.
Terkait personel sendiri ujar dia Polda NTT menyiagakan kurang lebih 125 personelnya untuk membantu mengamankan jalannya perayaan Idul Fitri di daerah itu.
"Masyarakat juga saya imbau agar bisa bersama-sama menjaga kesehatan dan tidak berkerumun karena pandemi COVID-19 masih ada di Kota Kupang," tambah dia.
Sementara itu Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Legowo Jatmiko mengatakan bahwa sejumlah personel dari TNI sendiri sudah disiapkan untuk membantu pihak kepolisian mengamankan daerah itu.
"Yang perlu kita waspadai itu adalah pada tanggal 13 nanti karena ada Idul Fitri dan juga ada perayaan kenaikan Isa Almasih," tambah dia.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, TNI dari Korem 161/Wirasakti Kupang dan juga Polda NTT sudah membagi personelnya untuk mengamankan perayaan Idul Fitri bagi umat muslim dan perayaan kenaikan Isa Almasih bagi umat Kristiani tersebut.
Oleh karena itu untuk anggota yang berjaga, ujar dia sudah diatur untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan umat Kristiani dan Muslim pada saat Kamis (13/5) itu.
Baca juga: Kapolda imbau tiadakan takbir keliling cegah penyebaran COVID-19
"Saya harapkan masyarakat bisa menjadi polisi bagi dirinya sendiri, dalam arti bahwa mengamankan dirinya sendiri serta barang-barang yang dimilikinya," katanya kepada wartawan di Kupang, Selasa, (11/5).
Hal ini disampaikan Kapolda Lotharia usai meninjau langsung sejumlah posko pengamanan di Kota Kupang dalam rangka memastikan kesiapan posko tersebut dalam mengamankan jalannya Idul Fitri di Kota Kupang.
Komandan berbintang dua itu mengatakan bahwa petugas keamanan itu hanya untuk menambah perkuatan yang ada. Tetapi kewaspadaan itu harus datang dari masyarakat itu sendiri.
Dari hasil pemantauan sejumlah pos pengamanan, orang nomor satu di Polda NTT mengatakan seluruh posko pengamanan sudah siap semua dengan personel gabungan yang memadai.
Terkait personel sendiri ujar dia Polda NTT menyiagakan kurang lebih 125 personelnya untuk membantu mengamankan jalannya perayaan Idul Fitri di daerah itu.
"Masyarakat juga saya imbau agar bisa bersama-sama menjaga kesehatan dan tidak berkerumun karena pandemi COVID-19 masih ada di Kota Kupang," tambah dia.
Sementara itu Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Legowo Jatmiko mengatakan bahwa sejumlah personel dari TNI sendiri sudah disiapkan untuk membantu pihak kepolisian mengamankan daerah itu.
"Yang perlu kita waspadai itu adalah pada tanggal 13 nanti karena ada Idul Fitri dan juga ada perayaan kenaikan Isa Almasih," tambah dia.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, TNI dari Korem 161/Wirasakti Kupang dan juga Polda NTT sudah membagi personelnya untuk mengamankan perayaan Idul Fitri bagi umat muslim dan perayaan kenaikan Isa Almasih bagi umat Kristiani tersebut.
Oleh karena itu untuk anggota yang berjaga, ujar dia sudah diatur untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan umat Kristiani dan Muslim pada saat Kamis (13/5) itu.
Baca juga: Kapolda imbau tiadakan takbir keliling cegah penyebaran COVID-19