Kupang (ANTARA) - Personel Satuan Brigade Mobile (Brimob) Polda NTT yang tergabung dalam Opersai Ketupat Ranakah 2021, melakukan patroli dialogis di wilayah Kota Kupang berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Komandan Subsatgas Penjinak Bom Brimob Polda NTT Ipda Jahya M kepada wartawan di Kupang, Senin, (17/5) mengatakan bahwa kegiatan patroli dialogis itu masih dalam dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 H dengan sandi operasi Ketupat Ranakah 2021.
"Ada 24 personel yang kami terjunkan untuk menggelar kegiatan ini, mulai dari Subsatgas Jibbom, Subsatgas Wanteror dan Subsatgas Anti-anarkis," katanya.
Sasaran dari kegiatan tersebut, ujar dia, adalah pasar-pasar, pertokoan dan masjid yang ada di Kota Kupang yang sering ramai oleh para pengunjungnya di masa-masa Idul Fitri.
Disamping itu di sejumlah taman, lokasi pertamina juga menjadi perhatian mereka karena memang sering menjadi lokasi berkumpul tanpa menjaga jarak saat beraktivitas.
Baca juga: Disiplin protokol kesehatan semakin kendor
"Ya imbauan yang kami sampaikan agar warga menaati protokol kesehatan sehingga tidak menimbulkan klaster baru," ujar dia.
Tak hanya itu, ia mengatakan bahwa patroli dialogis juga bagian dari pengamanan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di daerah itu.
Baca juga: Pemkot Kupang terus gelar operasi penegakan prokes COVID-19
Sementara itu berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Timur, ada tambahan 60 pasien COVID-19 di NTT yang dinyatakan sembuh, 35 orang di antaranya dari Kota Kupang.
Dengan tambahan itu, katanya, maka secara akumulatif jumlah warga NTT yang sembuh mencapai 14.563 dari 16.311 pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah itu.
Komandan Subsatgas Penjinak Bom Brimob Polda NTT Ipda Jahya M kepada wartawan di Kupang, Senin, (17/5) mengatakan bahwa kegiatan patroli dialogis itu masih dalam dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 H dengan sandi operasi Ketupat Ranakah 2021.
"Ada 24 personel yang kami terjunkan untuk menggelar kegiatan ini, mulai dari Subsatgas Jibbom, Subsatgas Wanteror dan Subsatgas Anti-anarkis," katanya.
Sasaran dari kegiatan tersebut, ujar dia, adalah pasar-pasar, pertokoan dan masjid yang ada di Kota Kupang yang sering ramai oleh para pengunjungnya di masa-masa Idul Fitri.
Disamping itu di sejumlah taman, lokasi pertamina juga menjadi perhatian mereka karena memang sering menjadi lokasi berkumpul tanpa menjaga jarak saat beraktivitas.
Baca juga: Disiplin protokol kesehatan semakin kendor
"Ya imbauan yang kami sampaikan agar warga menaati protokol kesehatan sehingga tidak menimbulkan klaster baru," ujar dia.
Tak hanya itu, ia mengatakan bahwa patroli dialogis juga bagian dari pengamanan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di daerah itu.
Baca juga: Pemkot Kupang terus gelar operasi penegakan prokes COVID-19
Sementara itu berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Timur, ada tambahan 60 pasien COVID-19 di NTT yang dinyatakan sembuh, 35 orang di antaranya dari Kota Kupang.
Dengan tambahan itu, katanya, maka secara akumulatif jumlah warga NTT yang sembuh mencapai 14.563 dari 16.311 pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah itu.