Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) mengoperasikan perdana Gardu Induk (GI) bertegangan 70 kilo Volt (kV) Borong yang dibangun di Desa Nagalabang, Kabupaten Manggarai Timur, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda, dalam keterangan yang diterima, Selasa, (25/5) mengatakan pengoperasian GI Borong ini akan memperkuat keandalan sistem kelistrikan di Pulau Flores.
"Terutama pada keandalan sistem distribusi dan kualitas tegangan pelayanan kepada pelanggan di Kabupaten Manggarai Timur," katanya.
Ia menjelaskan PLN menginvestasikan lebih dari Rp200 miliar untuk pembangunan Gardu Induk dan jaringan transmisi untuk sistem kelistrikan di Kabupaten Manggarai Timur yang terdiri dari dari Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 40,612 kms (kilo meter sirkuit).
Jaringan Tegangan menengah (JTM) sepanjang 151,09 kms dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 199,82 kms, serta 82 unit gardu dengan kapasitas 3.870 kVA.
Syamsul mengatakan dengan kehadiran GI yang dibangun pada lahan seluas 12.020 meter persegi ini maka pasokan listrik bagi masyarakat akan lebih stabil dan andal.
Baca juga: PLN hadirkan layanan listrik premium bagi RSUD Yohannes Kupang
PLN, kata dia juga telah membangun 117 unit menara jaringan transmisi yang terbentang dari GI Ruteng Kabupaten Manggarai ke GI Borong.
Baca juga: PLN targetkan pembangunan tower permanen di Kupang dalam tiga bulan
Ia menambahkan PLN terus berupaya membangun infrastruktur kelistrikan untuk melistriki seluruh desa dan kepala keluarga.
Dengan semakin andalnya sistem kelistrikan dan kualitas listrik yang semakin baik, lanjut dia, maka diharapkan dapat menciptakan iklim investasi yang positif, mendorong pertumbuhan perekonomian daerah, dan menunjang aktivitas masyarakat sehari-hari.
Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda, dalam keterangan yang diterima, Selasa, (25/5) mengatakan pengoperasian GI Borong ini akan memperkuat keandalan sistem kelistrikan di Pulau Flores.
"Terutama pada keandalan sistem distribusi dan kualitas tegangan pelayanan kepada pelanggan di Kabupaten Manggarai Timur," katanya.
Ia menjelaskan PLN menginvestasikan lebih dari Rp200 miliar untuk pembangunan Gardu Induk dan jaringan transmisi untuk sistem kelistrikan di Kabupaten Manggarai Timur yang terdiri dari dari Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 40,612 kms (kilo meter sirkuit).
Jaringan Tegangan menengah (JTM) sepanjang 151,09 kms dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 199,82 kms, serta 82 unit gardu dengan kapasitas 3.870 kVA.
Syamsul mengatakan dengan kehadiran GI yang dibangun pada lahan seluas 12.020 meter persegi ini maka pasokan listrik bagi masyarakat akan lebih stabil dan andal.
Baca juga: PLN hadirkan layanan listrik premium bagi RSUD Yohannes Kupang
PLN, kata dia juga telah membangun 117 unit menara jaringan transmisi yang terbentang dari GI Ruteng Kabupaten Manggarai ke GI Borong.
Baca juga: PLN targetkan pembangunan tower permanen di Kupang dalam tiga bulan
Ia menambahkan PLN terus berupaya membangun infrastruktur kelistrikan untuk melistriki seluruh desa dan kepala keluarga.
Dengan semakin andalnya sistem kelistrikan dan kualitas listrik yang semakin baik, lanjut dia, maka diharapkan dapat menciptakan iklim investasi yang positif, mendorong pertumbuhan perekonomian daerah, dan menunjang aktivitas masyarakat sehari-hari.