Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengharapkan bantuan yang akan disalurkan melalui Kementerian Sosial untuk penyintas bencana Siklon Seroja di Nusa Tenggara Timur menjadi solusi yang komperhensif.
Atas dasar itu, Risma sempat menemui Bupati Kabupaten Timor Tengah Utara Juandi David di kediaman dinas untuk mengetahui secara persis dan lengkap apa yang menjadi masalah urgen bagi masyarakat setempat.
"Tidak hanya membantu sebatas dampak bencana, tapi juga bagaimana membangkitkan perekonomian. Kami mendengar sebagaimana disampaikan bapak Bupati, salah satu kebutuhan mendesak adalah ketersediaan air bersih," kata Risma dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa (25/5).
Dalam kesempatan itu, Mensos menyerahkan secara simbolik santunan kematian kepada dua ahli waris korban meninggal, yakni Elasius Un Usbo dan Yosef Ina Lotu.
Risma menyatakan telah menggalang partisipasi masyarakat untuk membantu meringankan dampak badai, banjir, dan tanah longsor, khususnya di Timor Tengah Utara.
Dia pun menyatakan membuka ruang bagi donasi masyarakat karena memang anggaran yang tersedia memiliki keterbatasan.
"Maka kami harus membuat skala prioritas, dan kami memiliki Timor Tengah Utara yang berbatasan dengan Timor Leste," kata Risma.
Dalam kesempatan itu, Risma menyampaikan permohonan kepada Bupati Timor Tengah Utara untuk bisa melihat langsung kondisi lapangan dari kawasan yang terdampak Siklon Seroja.
Baca juga: Mensos salurkan bantuan bagi korban bencana alam di NTT
Risma mengaku dirinya ingin tahu persis apa kebutuhan dan permasalahan di lapangan. "Dengan demikian kami berharap bisa melakukan yang terbaik untuk warga Timor Tengah Utara. Tidak sekedar membangun, tapi juga memastikan ada keberlanjutan," kata dia.
Baca juga: Mensos Risma: Tak kenal lelah ajak dunia usaha tangani bencana Seroja NTT
Dalam kesempatan tersebut, Mensos meninjau langsung Desa Wini, Kecamatan Insana Utara, yang terdampak badai. Desa Wini berada sekitar 50 kilometer dari Kantor Bupati Timor Tengah Utara.
Atas dasar itu, Risma sempat menemui Bupati Kabupaten Timor Tengah Utara Juandi David di kediaman dinas untuk mengetahui secara persis dan lengkap apa yang menjadi masalah urgen bagi masyarakat setempat.
"Tidak hanya membantu sebatas dampak bencana, tapi juga bagaimana membangkitkan perekonomian. Kami mendengar sebagaimana disampaikan bapak Bupati, salah satu kebutuhan mendesak adalah ketersediaan air bersih," kata Risma dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa (25/5).
Dalam kesempatan itu, Mensos menyerahkan secara simbolik santunan kematian kepada dua ahli waris korban meninggal, yakni Elasius Un Usbo dan Yosef Ina Lotu.
Risma menyatakan telah menggalang partisipasi masyarakat untuk membantu meringankan dampak badai, banjir, dan tanah longsor, khususnya di Timor Tengah Utara.
Dia pun menyatakan membuka ruang bagi donasi masyarakat karena memang anggaran yang tersedia memiliki keterbatasan.
"Maka kami harus membuat skala prioritas, dan kami memiliki Timor Tengah Utara yang berbatasan dengan Timor Leste," kata Risma.
Dalam kesempatan itu, Risma menyampaikan permohonan kepada Bupati Timor Tengah Utara untuk bisa melihat langsung kondisi lapangan dari kawasan yang terdampak Siklon Seroja.
Baca juga: Mensos salurkan bantuan bagi korban bencana alam di NTT
Risma mengaku dirinya ingin tahu persis apa kebutuhan dan permasalahan di lapangan. "Dengan demikian kami berharap bisa melakukan yang terbaik untuk warga Timor Tengah Utara. Tidak sekedar membangun, tapi juga memastikan ada keberlanjutan," kata dia.
Baca juga: Mensos Risma: Tak kenal lelah ajak dunia usaha tangani bencana Seroja NTT
Dalam kesempatan tersebut, Mensos meninjau langsung Desa Wini, Kecamatan Insana Utara, yang terdampak badai. Desa Wini berada sekitar 50 kilometer dari Kantor Bupati Timor Tengah Utara.