Kemensos bangun instalasi air bersih untuk pemberdayaan warga Betun
...Instalasi air bersih tersebut merupakan salah satu cara menginisiasi pemberdayaan masyarakat secara komperhensif di wilayah yang sulit air, kata Menteri Sosial Tri Rismaharini di lokasi tersebut, Senin (18/12)
Kabupaten Malaka (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) membangun instalasi air bersih untuk pemberdayaan warga di Jalan Betun Perbatasan Desa Alas Selatan Kecamatan Kobalima Timur Kabupaten Malaka Nusa Tenggara Timur.
"Instalasi air bersih tersebut merupakan salah satu cara menginisiasi pemberdayaan masyarakat secara komperhensif di wilayah yang sulit air," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini di lokasi tersebut, Senin (18/12).
Mensos mengungkapkan seiring pemberian bantuan untuk warga Kabupaten Malaka yang terdampak Badai Seroja pada 2021 lalu, pihaknya menemukan adanya korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) berasal dari sana.
Menurutnya, lahan-lahan di Malaka terbilang luas dan subur untuk dimaksimalkan dalam usaha tani. Namun ketidaktersediaannya air menjadi masalah.
"Maka kita bangun instalasi air, dan ini beberapa kita siapkan untuk irigasi pertanian. Kita berharap tidak ada lagi kasus TPPO," kata Mensos.
Mensos Risma juga mengatakan hal ini bukan pertama kalinya ia menangani sulit air bersih di NTT.
Menurutnya, di beberapa daerah sumber air bersih tidak terlalu dalam, dan kualitas airnya bagus, namun lain cerita untuk wilayah Malaka.
"Masyarakat ada masalah karena sebagian besar tanahnya berbatu-batu. Sehingga dibutuhkan penanganan khusus dan biaya, maka kita bantu," katanya.
Mensos Risma mengaku sering mendapat laporan bahwa ada masyarakat NTT yang harus membeli air hingga menghabiskan Rp700 ribu per bulan.
Selain itu, ada mama-mama yang harus menyeberang pulau untuk mendapatkan air tawar.
Kondisi tersebut sudah tertangani, walau memang membutuhkan anggaran yang cukup besar, sementara anggaran di Kemensos cukup terbatas.
Sehingga, menurut Mensos, dalam menghadapi El Nino yang masih bertahan di tahun 2024, Kemensos tetap berupaya membantu wilayah-wilayah sulit air.
"Ya nanti semampu kita, karena di NNT banyak sekali laporan," katanya.
Bupati Malaka Simon Nahak mengapresiasi bantuan yang diterima dari Kemensos berupa 20 unit rumah sejahtera terpadu (RST) serta bantuan pemberdayaan masyarakat Malaka.
Selain itu, ia mengucapkan terima kasih karena warganya yang menjadi korban TPPO sudah dibekali kemampuan wirausaha oleh Sentra Efata Kupang.
"Ibu berpesan, kalau boleh jangan tinggalkan daerah, karena tanah Malaka tanah surga. Potensi yang luar biasa ada, yang rugi kita sendiri," kata Simon.
Dari bantuan bibit yang diberikan Mensos Risma, Simon terinspirasi untuk program 3K, kebun, kandang, kolam, yang menurutnya sangat simpel dan tidak butuh banyak biaya.
Usai menyerahkan bantuan RST dan pemberdayaan, Mensos Risma juga menemui warga Malaka di Gereja Katolik Santo Andreas, di mana ia mengusulkan agar potensi daerah seperti kelapa dan ikan bandeng dapat menjadi olahan bernilai jual tinggi.
Selain itu, Mensos bertemu dengan para pelajar di SMA Plus Santo Albertus untuk meresmikan instalasi penyulingan air siap minum. Di sana, para remaja tersebut berterima kasih kepada Mensos dengan membuat tulisan dalam spanduk karton.
Baca juga: Artikel - Memulihkan pekerja korban TPPO lewat pemberdayaan sosial
Baca juga: Mensos susun program pemberdayaan bagi korban TPPO di NTT
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemensos bangun instalasi air bersih untuk pemberdayaan warga di NTT
"Instalasi air bersih tersebut merupakan salah satu cara menginisiasi pemberdayaan masyarakat secara komperhensif di wilayah yang sulit air," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini di lokasi tersebut, Senin (18/12).
Mensos mengungkapkan seiring pemberian bantuan untuk warga Kabupaten Malaka yang terdampak Badai Seroja pada 2021 lalu, pihaknya menemukan adanya korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) berasal dari sana.
Menurutnya, lahan-lahan di Malaka terbilang luas dan subur untuk dimaksimalkan dalam usaha tani. Namun ketidaktersediaannya air menjadi masalah.
"Maka kita bangun instalasi air, dan ini beberapa kita siapkan untuk irigasi pertanian. Kita berharap tidak ada lagi kasus TPPO," kata Mensos.
Mensos Risma juga mengatakan hal ini bukan pertama kalinya ia menangani sulit air bersih di NTT.
Menurutnya, di beberapa daerah sumber air bersih tidak terlalu dalam, dan kualitas airnya bagus, namun lain cerita untuk wilayah Malaka.
"Masyarakat ada masalah karena sebagian besar tanahnya berbatu-batu. Sehingga dibutuhkan penanganan khusus dan biaya, maka kita bantu," katanya.
Mensos Risma mengaku sering mendapat laporan bahwa ada masyarakat NTT yang harus membeli air hingga menghabiskan Rp700 ribu per bulan.
Selain itu, ada mama-mama yang harus menyeberang pulau untuk mendapatkan air tawar.
Kondisi tersebut sudah tertangani, walau memang membutuhkan anggaran yang cukup besar, sementara anggaran di Kemensos cukup terbatas.
Sehingga, menurut Mensos, dalam menghadapi El Nino yang masih bertahan di tahun 2024, Kemensos tetap berupaya membantu wilayah-wilayah sulit air.
"Ya nanti semampu kita, karena di NNT banyak sekali laporan," katanya.
Bupati Malaka Simon Nahak mengapresiasi bantuan yang diterima dari Kemensos berupa 20 unit rumah sejahtera terpadu (RST) serta bantuan pemberdayaan masyarakat Malaka.
Selain itu, ia mengucapkan terima kasih karena warganya yang menjadi korban TPPO sudah dibekali kemampuan wirausaha oleh Sentra Efata Kupang.
"Ibu berpesan, kalau boleh jangan tinggalkan daerah, karena tanah Malaka tanah surga. Potensi yang luar biasa ada, yang rugi kita sendiri," kata Simon.
Dari bantuan bibit yang diberikan Mensos Risma, Simon terinspirasi untuk program 3K, kebun, kandang, kolam, yang menurutnya sangat simpel dan tidak butuh banyak biaya.
Usai menyerahkan bantuan RST dan pemberdayaan, Mensos Risma juga menemui warga Malaka di Gereja Katolik Santo Andreas, di mana ia mengusulkan agar potensi daerah seperti kelapa dan ikan bandeng dapat menjadi olahan bernilai jual tinggi.
Selain itu, Mensos bertemu dengan para pelajar di SMA Plus Santo Albertus untuk meresmikan instalasi penyulingan air siap minum. Di sana, para remaja tersebut berterima kasih kepada Mensos dengan membuat tulisan dalam spanduk karton.
Baca juga: Artikel - Memulihkan pekerja korban TPPO lewat pemberdayaan sosial
Baca juga: Mensos susun program pemberdayaan bagi korban TPPO di NTT
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemensos bangun instalasi air bersih untuk pemberdayaan warga di NTT