Kupang (ANTARA) - Wakil Bupati Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Agustinus Payong Boli mengemukakan tren kasus positif COVID-19 di daerah itu menurun selama Maret-Mei 2021.
"Kasus COVID-19 mengalami tren penurunan pada Maret tercatat 69 kasus, April 20 kasus dan Mei 31 kasus," katanya ketika dihubungi, Jumat, terkait perkembangan kasus COVID-19 di Kabupaten Flores Timur.
Meskipun angka positif COVID-19 sedikit meningkat dari April ke Mei, namun tren kasus mengalami penurunan sejak peningkatan kasus tertinggi pada Februari 2021 yang tercatat sebanyak 147 kasus.
Ia menjelaskan hingga saat ini jumlah kasus positif COVID-19 di daerah itu tercatat sebanyak 410 orang yang didominasi warga perempuan sebanyak 242 orang, sedang laki-laki 168 orang.
Pasien yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 375 orang sedangkan yang terkonfirmasi meninggal 15 orang dan sisanya berupa kasus aktif yang masih dalam pemantauan.
Menurut Agustinus, upaya penanganan dan pengendalian COVID-19 masih terus dilakukan seperti skrining, tracing, testing maupun sosialisasi atau edukasi penerapan protokol kesehatan.
Baca juga: Warga temukan satu korban banjir bandang Nelelamadike, Flores Timur
Di sisi lain, sejumlah kendala juga dihadapi di lapangan seperti penolakan keluarga pasien terhadap hasil pemeriksaan COVID-19, warga yang berkontak erat menolak melakukan pemeriksaan.
Selain itu penguburan pasien COVID-19 yang meninggal tidak sesuai dengan protokol kesehatan, hingga disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan yang masih kurang.
Baca juga: Flotim laporkan 19 puskesmas kekurangan vaksin COVID-19
"Pemerintah daerah terus berupaya mengatasi berbagai kendala dengan berbagai pendekatan sambil upaya pengendalian kasus terus dilakukan di lapangan," katanya.
"Kasus COVID-19 mengalami tren penurunan pada Maret tercatat 69 kasus, April 20 kasus dan Mei 31 kasus," katanya ketika dihubungi, Jumat, terkait perkembangan kasus COVID-19 di Kabupaten Flores Timur.
Meskipun angka positif COVID-19 sedikit meningkat dari April ke Mei, namun tren kasus mengalami penurunan sejak peningkatan kasus tertinggi pada Februari 2021 yang tercatat sebanyak 147 kasus.
Ia menjelaskan hingga saat ini jumlah kasus positif COVID-19 di daerah itu tercatat sebanyak 410 orang yang didominasi warga perempuan sebanyak 242 orang, sedang laki-laki 168 orang.
Pasien yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 375 orang sedangkan yang terkonfirmasi meninggal 15 orang dan sisanya berupa kasus aktif yang masih dalam pemantauan.
Menurut Agustinus, upaya penanganan dan pengendalian COVID-19 masih terus dilakukan seperti skrining, tracing, testing maupun sosialisasi atau edukasi penerapan protokol kesehatan.
Baca juga: Warga temukan satu korban banjir bandang Nelelamadike, Flores Timur
Di sisi lain, sejumlah kendala juga dihadapi di lapangan seperti penolakan keluarga pasien terhadap hasil pemeriksaan COVID-19, warga yang berkontak erat menolak melakukan pemeriksaan.
Selain itu penguburan pasien COVID-19 yang meninggal tidak sesuai dengan protokol kesehatan, hingga disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan yang masih kurang.
Baca juga: Flotim laporkan 19 puskesmas kekurangan vaksin COVID-19
"Pemerintah daerah terus berupaya mengatasi berbagai kendala dengan berbagai pendekatan sambil upaya pengendalian kasus terus dilakukan di lapangan," katanya.