Jayapura (ANTARA) - Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menyatakan tidak ada warga maupun pekerja jembatan yang disandera kelompok sipil bersenjata (KSB) pascapenembakan truk milik PT. Crenoma di Kali Wit, Kampung Bingki, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo.
Penembakan terhadap truk pengangkut material terjadi pada Rabu (23/6) sore sehingga menyebabkan sopir langsung balik arah dan mengamankan diri di Kampung Bingki.
Pada Kamis (24/6) KSB menyerang Kampung Bingki dan menganiaya hingga menewaskan empat pekerja bangunan yang membangun rumah warga serta mencederai Kepala Kampung, Obaja Nang, kata Brigjen TNI Izak Pangemanan kepada ANTARA Sabtu, (26/6) di Jayapura.
Ia mengatakan dari laporan yang diterima, para pekerja jembatan dan warga sudah mengungsi sejak Kamis (24/6) sesaat setelah penyerangan di Kampung Bingki.
Warga mengungsi ada yang melalui sungai dengan menggunakan perahu dan berjalan kaki, kata Pangemanan seraya menambahkan sebagian besar yang menyelamatkan diri menggunakan perahu motor sudah tiba di Lokpon Dekai.
Baca juga: Jenazah korban penembakan KSB dievakuasi dari Kampung Bingki
"Sedangkan yang lewat darat masih dalam pemantauan dan berharap seluruhnya selamat tiba di Dekai," katanya.
Ketika ditanya kondisi Kampung Bingki, Danrem mengaku saat ini sudah kosong ditinggal warga yang ketakutan akibat penyerangan yang dilakukan KSB Pimpinan Tendius Gwijangge.
Baca juga: KKB bantai satu keluarga di Puncak Papua
"Memang benar Kampung Bingki dilaporkan kosong setelah masyarakat mengungsi ke Dekai akibat takut KSB kembali mengganggu kampungnya," katanya.
Penembakan terhadap truk pengangkut material terjadi pada Rabu (23/6) sore sehingga menyebabkan sopir langsung balik arah dan mengamankan diri di Kampung Bingki.
Pada Kamis (24/6) KSB menyerang Kampung Bingki dan menganiaya hingga menewaskan empat pekerja bangunan yang membangun rumah warga serta mencederai Kepala Kampung, Obaja Nang, kata Brigjen TNI Izak Pangemanan kepada ANTARA Sabtu, (26/6) di Jayapura.
Ia mengatakan dari laporan yang diterima, para pekerja jembatan dan warga sudah mengungsi sejak Kamis (24/6) sesaat setelah penyerangan di Kampung Bingki.
Warga mengungsi ada yang melalui sungai dengan menggunakan perahu dan berjalan kaki, kata Pangemanan seraya menambahkan sebagian besar yang menyelamatkan diri menggunakan perahu motor sudah tiba di Lokpon Dekai.
Baca juga: Jenazah korban penembakan KSB dievakuasi dari Kampung Bingki
"Sedangkan yang lewat darat masih dalam pemantauan dan berharap seluruhnya selamat tiba di Dekai," katanya.
Ketika ditanya kondisi Kampung Bingki, Danrem mengaku saat ini sudah kosong ditinggal warga yang ketakutan akibat penyerangan yang dilakukan KSB Pimpinan Tendius Gwijangge.
Baca juga: KKB bantai satu keluarga di Puncak Papua
"Memang benar Kampung Bingki dilaporkan kosong setelah masyarakat mengungsi ke Dekai akibat takut KSB kembali mengganggu kampungnya," katanya.