Kupang (Antaranews NTT) - Pemerintah pusat dalam tahun 2018 ini mengalokasikan dana sebesar Rp4 miliar untuk membangun dua unit pasar tradisional di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur yang rusak diterjang angin puting beliung beberapa waktu lalu.
"Kedua pasar tradisional tersebut berada di Kecamatan Amabi Oefeto Timur dan Kecamatan Fatuleu," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kupang Titus Anin kepada Antara di Oelamasi, Senin, (22/1).
Ia menjelaskan untuk merehabilitas pembangunan pasar tradisional di Kecamatan Fatuleu membutuhkan biaya sebesar Rp1,9 miliar, sedang untuk pasar tradisional di Kecamatan Amabi Oefeto Timur membutuhkan biaya sekitar Rp2,5 miliar.
Anin menegaskan, pasar Lili di Kecamatan Fatuleu, tidak lagi mampu menampung para pedagang yang setiap minggu selalu memadati pasar terbesar di wilayah Fatuleu itu.
"Sebagia besar pedagang yang datang dari berbagai pelosok di Kabupaten Kupang berjualan diluar bangunan pasar, karena semua lapak dan kios dalam kawasan pasar telah ditempati pedagang, sehingga kondisi pasar sesak oleh pedagang," tegas Anin.
Menurut dia, bangunan pasar Lili sebagian tidak layak digunakan lagi sebagai pasar karena sudah dalam kondisi rusak setelah diterjang angin kencang beberapa waktu lalu, sehingga perlu dibangun pasar yang lebih baik.
Sementara itu pasar tradisional yang dibangun di Kecamatan Amabi Oefeto Timur untuk mengantikan bangunan pasar yang sudah dalam kondisi rusak total akibat diterjang angin puting beliung.
Pembangunan pasar di Amabi Oefeto Timur, menurut dia. membutuhkan anggaran sebesar Rp2,5 miliar. "Dua unit pasar itu dibangun dengan sumber anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2018," tegas Anin.
Menurut dia, bangunan pasar Lili sebagian tidak layak digunakan lagi sebagai pasar karena sudah dalam kondisi rusak setelah diterjang angin kencang beberapa waktu lalu, sehingga perlu dibangun pasar yang lebih baik.
Sementara itu pasar tradisional yang dibangun di Kecamatan Amabi Oefeto Timur untuk mengantikan bangunan pasar yang sudah dalam kondisi rusak total akibat diterjang angin puting beliung.
Pembangunan pasar di Amabi Oefeto Timur, menurut dia. membutuhkan anggaran sebesar Rp2,5 miliar. "Dua unit pasar itu dibangun dengan sumber anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2018," tegas Anin.