Kupang (ANTARA) - Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Nusa Tenggara Timur mengelar pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dosis kedua bagi 160 pegawai perbankan di Kota Kupang dalam rangka mempercepat pelaksanaan vaksinasi di ibu kota Provinsi NTT itu.
Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Wilayah Perwakilan NTT I Nyoman Ariawan Atmaja di Kupang, Selasa, mengatakan 160 pegawai bank yang divaksin kedua ini adalah mereka yang belum dapat vaksin dosis kedua.
"Sebelumnya waktu vaksin dosis pertama ada sekitar 300-an yang kita targetkan untuk vaksin. Tetapi waktu itu tidak hanya bagi pegawai perbankan, tetapi justru gabungan dengan Bulog dan juga BPS," katanya.
Namun, dalam perjalanan beberapa pegawai perbankan dan pegawai Bulog dan BPS sudah mengikuti vaksinasi dosis kedua di sejumlah puskesmas dan beberapa lokasi vaksinasi massal.
Baca juga: BI dan OJK siap vaksinasi pelaku usaha NTT
Oleh karena itu, lanjut dia, untuk vaksinasi dosis kedua ini dilakukan khusus bagi para pegawai yang memang belum dapat suntikan kedua, dengan tujuan agar seluruh pegawai perbankan bisa divaksin.
Menurut catatan Bank Indonesia NTT hingga Juli 2021, jumlah pegawai perbankan yang sudah divaksin dosis pertama mencapai 64,2 persen, sedangkan yang tahap kedua baru mencapai 38,3 persen.
Baca juga: BI NTT: Sudah 10 UMKM difasilitasi peroleh sertifikat halal
"Nah pada Agustus ini kita harapkan agar dosis pertama bisa 70 persen sementara dosis kedua kita targetkan 60 persen," kata dia.
Jika tercapai, ujar dia, pada 2022 pemulihann ekonomi di NTT bisa dilakukan dan aktivitas perekonomian juga bisa berjalan dengan lancar dan normal.
Ia juga mengatakan bahwa Bank Indonesia bersama perbankan di NTT akan mengelar vaksinasi di sentra-sentra ekonomi pada Agustus mendatang.
Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Wilayah Perwakilan NTT I Nyoman Ariawan Atmaja di Kupang, Selasa, mengatakan 160 pegawai bank yang divaksin kedua ini adalah mereka yang belum dapat vaksin dosis kedua.
"Sebelumnya waktu vaksin dosis pertama ada sekitar 300-an yang kita targetkan untuk vaksin. Tetapi waktu itu tidak hanya bagi pegawai perbankan, tetapi justru gabungan dengan Bulog dan juga BPS," katanya.
Namun, dalam perjalanan beberapa pegawai perbankan dan pegawai Bulog dan BPS sudah mengikuti vaksinasi dosis kedua di sejumlah puskesmas dan beberapa lokasi vaksinasi massal.
Baca juga: BI dan OJK siap vaksinasi pelaku usaha NTT
Oleh karena itu, lanjut dia, untuk vaksinasi dosis kedua ini dilakukan khusus bagi para pegawai yang memang belum dapat suntikan kedua, dengan tujuan agar seluruh pegawai perbankan bisa divaksin.
Menurut catatan Bank Indonesia NTT hingga Juli 2021, jumlah pegawai perbankan yang sudah divaksin dosis pertama mencapai 64,2 persen, sedangkan yang tahap kedua baru mencapai 38,3 persen.
Baca juga: BI NTT: Sudah 10 UMKM difasilitasi peroleh sertifikat halal
"Nah pada Agustus ini kita harapkan agar dosis pertama bisa 70 persen sementara dosis kedua kita targetkan 60 persen," kata dia.
Jika tercapai, ujar dia, pada 2022 pemulihann ekonomi di NTT bisa dilakukan dan aktivitas perekonomian juga bisa berjalan dengan lancar dan normal.
Ia juga mengatakan bahwa Bank Indonesia bersama perbankan di NTT akan mengelar vaksinasi di sentra-sentra ekonomi pada Agustus mendatang.