Kupang (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur Linus Lusi mendorong lembaga pendidikan di daerah itu untuk memiliki wesbsite sekolah agar proses belajar mengajar di sekolah selama pandemi COVID-19 dapat terpantau oleh publik.
"Keberadaan website sekolah ini sangat penting karena memudahkan semua pemangku kepentingan mengetahui apa saja kegiatan pendidikan dilakukan bagi siswa/siswi di sekolah," kata Linus Lusi, dalam kegiatan lokakarya 3 pengembangan manajamen publikasi pembangunan pendidikan di NTT yang berlangsung secara daring di Kupang, Senin, (9/8).
Kegiatan yang dilakukan Lembaga Inovasi untuk Anak Indonesia (INOVASI) bekerja sama dengan Australia itu berlangsung 9 hingga 10 Agustus 2021 itu diikuti para guru, pejabat dinas pendidikan dari enam kabupaten di NTT, yakni Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Timur, Nagekeo dan Kabupaten Sumba Barat Daya, komunitas literasi dan media pendidikan dan dinas kominfo kabupaten.
Linus Lusi menegaskan kegiatan pendidikan yang dilakukan melalui sistem yang baik dapat memudahkan publik mengetahui aktivitas pendidikan di sekolah.
Menurut dia, Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai daerah kepulauan dengan penyebaran sekolah hingga ke pelosok pedalaman bisa terpantau dengan baik apabila sudah didukung website sekolah yang memadai.
"Kondisi wilayah Provinsi NTT sebagai daerah kepuluauan bukan sebagai halangan bagi para guru untuk berinovasi dalam melakukan publikasi kependidikan. Melalui publikasi pada website sekolah, maka publik mengetahui apa saja yang dilakukan para guru dalam membangun sektor pendidikan," ujar Linus Lusi.
Ia mengatakan terobosan dilakukan lembaga INOVASI mengelar pelatihan pengelolaan website bagi lembaga pendidikan di NTT merupakan suatu langkah strategis dalam memajukan pembangunan sektor pendidikan di provinsi berbasis kepulauan ini.
Dia menambahkan keberadaan website sekolah dapat mengoptimalkan sember daya dana yang dimiliki lembaga pendidikan bersangkutan.
Baca juga: Tunjangan khusus guru daerah 3T di NTT dalam proses
"Dalam situasi pendemi COVID-19 yang sedang melanda NTT, maka publikasi melalui media website sangatlah dibutuhkan oleh lembaga pendidikan," ujar Linus Lusi.
Sementara itu Manajer Provinsi INOVASI Nusa Tenggara Timur Hironimus Sugi menyampaikan terima kasih terhadap Pemerintah Provinsi NTT yang mendukung adanya kegiatan pelatihan sistem manajemen publikasi pendidikan di NTT.
Baca juga: Kemitraan Pemerintah RI-Australia gelar seminar pendidikan NTT
"Kami harapkan para peserta dari berbagai lembaga pendidikan di NTT ini bisa memanfaatkan kegiatan pelatihan ini dengan baik sehingga manajemen pendidikan di NTT menjadi lebih maju dan bisa menjawab tantangan yang dialami sektor pendidikan yang terjadi selama pandemi COVID-19," kata Hironimus Sugi.
"Keberadaan website sekolah ini sangat penting karena memudahkan semua pemangku kepentingan mengetahui apa saja kegiatan pendidikan dilakukan bagi siswa/siswi di sekolah," kata Linus Lusi, dalam kegiatan lokakarya 3 pengembangan manajamen publikasi pembangunan pendidikan di NTT yang berlangsung secara daring di Kupang, Senin, (9/8).
Kegiatan yang dilakukan Lembaga Inovasi untuk Anak Indonesia (INOVASI) bekerja sama dengan Australia itu berlangsung 9 hingga 10 Agustus 2021 itu diikuti para guru, pejabat dinas pendidikan dari enam kabupaten di NTT, yakni Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Timur, Nagekeo dan Kabupaten Sumba Barat Daya, komunitas literasi dan media pendidikan dan dinas kominfo kabupaten.
Linus Lusi menegaskan kegiatan pendidikan yang dilakukan melalui sistem yang baik dapat memudahkan publik mengetahui aktivitas pendidikan di sekolah.
Menurut dia, Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai daerah kepulauan dengan penyebaran sekolah hingga ke pelosok pedalaman bisa terpantau dengan baik apabila sudah didukung website sekolah yang memadai.
"Kondisi wilayah Provinsi NTT sebagai daerah kepuluauan bukan sebagai halangan bagi para guru untuk berinovasi dalam melakukan publikasi kependidikan. Melalui publikasi pada website sekolah, maka publik mengetahui apa saja yang dilakukan para guru dalam membangun sektor pendidikan," ujar Linus Lusi.
Ia mengatakan terobosan dilakukan lembaga INOVASI mengelar pelatihan pengelolaan website bagi lembaga pendidikan di NTT merupakan suatu langkah strategis dalam memajukan pembangunan sektor pendidikan di provinsi berbasis kepulauan ini.
Dia menambahkan keberadaan website sekolah dapat mengoptimalkan sember daya dana yang dimiliki lembaga pendidikan bersangkutan.
Baca juga: Tunjangan khusus guru daerah 3T di NTT dalam proses
"Dalam situasi pendemi COVID-19 yang sedang melanda NTT, maka publikasi melalui media website sangatlah dibutuhkan oleh lembaga pendidikan," ujar Linus Lusi.
Sementara itu Manajer Provinsi INOVASI Nusa Tenggara Timur Hironimus Sugi menyampaikan terima kasih terhadap Pemerintah Provinsi NTT yang mendukung adanya kegiatan pelatihan sistem manajemen publikasi pendidikan di NTT.
Baca juga: Kemitraan Pemerintah RI-Australia gelar seminar pendidikan NTT
"Kami harapkan para peserta dari berbagai lembaga pendidikan di NTT ini bisa memanfaatkan kegiatan pelatihan ini dengan baik sehingga manajemen pendidikan di NTT menjadi lebih maju dan bisa menjawab tantangan yang dialami sektor pendidikan yang terjadi selama pandemi COVID-19," kata Hironimus Sugi.