Weetebula, Sumba (AntaraNews NTT) - Bakal calon Gubernur Nusa Tenggara Timur Benny K Harman dan pasangannya Benny Litelnoni yang memiliki ikon politik Harmoni menyatakan akan menjadikan Pulau Sumba sebagai destinasi wisata baru di wilayah provinsi kepulauan ini.
"Sumba memiliki banyak sekali destinasi wisata alam dan budaya. Jika kelak kami dipercaya untuk memimpin daerah ini, maka kami akan menjadikan Sumba sebagai destinasi wisata baru di NTT," kata Benny K Harman dalam orasi politiknya saat deklarasi paket Harmoni di Gedung Serba Guna Katedral Weetebula, Kabupaten Sumba Barat Daya, Rabu.
"Sumba memiliki banyak sekali destinasi wisata alam dan budaya. Jika kelak kami dipercaya untuk memimpin daerah ini, maka kami akan menjadikan Sumba sebagai destinasi wisata baru di NTT," kata Benny K Harman dalam orasi politiknya saat deklarasi paket Harmoni di Gedung Serba Guna Katedral Weetebula, Kabupaten Sumba Barat Daya, Rabu.
Benny Harman yang barusan mundur dari Senayan sebagai anggota Komisi III DPR-RI dari F-Demokrat itu mengatakan potensi wisata di Pulau Sumba, yang terbentang mulai dari Sumba Timur sampai ke Sumba Barat Daya, sangat luar biasa. "Tak hanya wisata alam, namun ada juga wisata megalitikum," ujarnya.
Oleh karena itu, menurutnya, Sumba perlu terus diperkenalkan kepada wisatawan nusantara dan mancanegara agar lebih banyak lagi arus wisatawan berkunjung ke pulau Sumba yang terkenal pula dengan kuda Sandelwood-nya itu.
Selain ingin menjadikan Sumba sebagai destinasi wisata baru di NTT setelah Labuan Bajo di Manggarai Barat yang terkenal dengan wisata bawah laut dan wisata pulau komodonya, ia juga menilai Sumba mempunyai potensi peternakan yang mumpuni untuk dikembangkan.
"Sumba juga punya potensi yang cukup besar di bidang peternakan, karena dengan potensi ternak yang ada, maka akan lebih mudah menambah populasi ternak," ujarnya.?
Oleh karena itu, menurutnya, dia bersama pasangannya Benny Litelnoni yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Gubernur NTT (2013-2018) akan terus berusaha untuk menjadikan Sumba sebagai gudang ternak secara lokal maupun nasional.
Masalah kemiskinan juga disorot oleh mantan Wakil Ketua Komisi III DPR-RI yang sudah tiga periode menjadi anggota parlemen di Senayan dari daerah pemilihan NTT-1 itu.
Oleh karena itu, menurutnya, Sumba perlu terus diperkenalkan kepada wisatawan nusantara dan mancanegara agar lebih banyak lagi arus wisatawan berkunjung ke pulau Sumba yang terkenal pula dengan kuda Sandelwood-nya itu.
Selain ingin menjadikan Sumba sebagai destinasi wisata baru di NTT setelah Labuan Bajo di Manggarai Barat yang terkenal dengan wisata bawah laut dan wisata pulau komodonya, ia juga menilai Sumba mempunyai potensi peternakan yang mumpuni untuk dikembangkan.
"Sumba juga punya potensi yang cukup besar di bidang peternakan, karena dengan potensi ternak yang ada, maka akan lebih mudah menambah populasi ternak," ujarnya.?
Oleh karena itu, menurutnya, dia bersama pasangannya Benny Litelnoni yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Gubernur NTT (2013-2018) akan terus berusaha untuk menjadikan Sumba sebagai gudang ternak secara lokal maupun nasional.
Masalah kemiskinan juga disorot oleh mantan Wakil Ketua Komisi III DPR-RI yang sudah tiga periode menjadi anggota parlemen di Senayan dari daerah pemilihan NTT-1 itu.
"Masalah kemiskinan tidak bisa ditangani oleh pemerintah saja, tetapi semua elemen masyarakat yang ada. Dan, masalah kemiskinan di NTT tak bisa ditangani karena masalah sumber daya manusianya. Jika pemberdayaan manusia dapat dijalankan dengan baik maka secara otomatis kemiskinan dapat teratasi," katanya.
Di akhir pidato politiknya ia mengajak masyarakat NTT khususnya masyarakat Sumba untuk tetap menjaga jalannya Pilkada di NTT ini agar tetap aman dan damai.
Di akhir pidato politiknya ia mengajak masyarakat NTT khususnya masyarakat Sumba untuk tetap menjaga jalannya Pilkada di NTT ini agar tetap aman dan damai.