Kupang (AntaraNews NTT) - Polres Kupang Kota menyiagakan sekitar 800 personelnya untuk mengamankan berbagai tahapan pelaksanaan pemilu Gubernur-Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur periode 2018-2023 yang akan berlangsung serentak pada Juni 2018.
"Pada intinya semua personel kepolisian kami turunkan. Sementara untuk setiap tahapannya juga akan ditempatkan sejumlah pasukan," kata Kapolres Kupang Kota AKBP Anthon Ch Nugroho kepada wartawan di Kupang, Minggu.
Anthon menyatakan personel kepolisian di wilayah ibu kota Provinsi NTT ini telah siap mengamankan tahapan penetapan calon gubernur NTT serta tahapan penarikan undian nomor urut calon gubernur NTT.
Sebelumnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan penetapan pasangan calon gubernur-wakil gubernur Nusa Tenggara Timur periode 2018-2023 akan dilakukan pada 12 Februari 2018 dan pada 13 Februari dilanjutkan dengan penarikan nomor undian.
Lebih lanjut Anthon mengatakan sejumlah personel akan ditempatkan di kantor KPU Provinsi NTT di Kupang guna menjaga keamanan saat penetapan dan penarikan undian.
"Kita harapkan semuanya berjalan dengan aman sehingga tak menimbulan konflik yang dapat menggangu keamanan dan ketertiban di kota ini," ujarnya.
Ia menilai sampai sejauh ini empat pasangan bakal calon gubernur yang sudah lolos tes tahap pertama mempunyai kepribadian yang baik. Artinya tidak melakukan kegiatan-kegiatan atau aksi-aksi yang memprovokasi bakal calon yang lainnya.
Masyarakat di kota itu pun diminta untuk tetap menjaga keamanan di daerah itu, dengan tidak terprovokasi dengan dengan berbagai isu yang bermunculan.
Dalam Pilgub 2018, ada empat pasangan bakal calon yang akan bertarung, masing-masing Viktor Lasikodat-Yoseph Nae Soi (Victory-Joss), Esthon Foenay-Christian Rotok (Eshton-Chris), Benny K Harman-Benny A Litelnoni (Harmoni), serta pasangan Marianus Sae-Emilian Nomleni.
Paket Victory-Joss diusung Partai NasDem, Golkar dan Hanura dengan kekuatan 24 kursi di parlemen, paket Esthon-Chris didukung Partai Gerindra dan PAN, pasangan Harmoni didukung Partai Demokrat, PKS dan PKPI, serta pasangan Marianus-Nomleni didukung PDIP dan PKB.
"Pada intinya semua personel kepolisian kami turunkan. Sementara untuk setiap tahapannya juga akan ditempatkan sejumlah pasukan," kata Kapolres Kupang Kota AKBP Anthon Ch Nugroho kepada wartawan di Kupang, Minggu.
Anthon menyatakan personel kepolisian di wilayah ibu kota Provinsi NTT ini telah siap mengamankan tahapan penetapan calon gubernur NTT serta tahapan penarikan undian nomor urut calon gubernur NTT.
Sebelumnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan penetapan pasangan calon gubernur-wakil gubernur Nusa Tenggara Timur periode 2018-2023 akan dilakukan pada 12 Februari 2018 dan pada 13 Februari dilanjutkan dengan penarikan nomor undian.
Lebih lanjut Anthon mengatakan sejumlah personel akan ditempatkan di kantor KPU Provinsi NTT di Kupang guna menjaga keamanan saat penetapan dan penarikan undian.
"Kita harapkan semuanya berjalan dengan aman sehingga tak menimbulan konflik yang dapat menggangu keamanan dan ketertiban di kota ini," ujarnya.
Ia menilai sampai sejauh ini empat pasangan bakal calon gubernur yang sudah lolos tes tahap pertama mempunyai kepribadian yang baik. Artinya tidak melakukan kegiatan-kegiatan atau aksi-aksi yang memprovokasi bakal calon yang lainnya.
Masyarakat di kota itu pun diminta untuk tetap menjaga keamanan di daerah itu, dengan tidak terprovokasi dengan dengan berbagai isu yang bermunculan.
Dalam Pilgub 2018, ada empat pasangan bakal calon yang akan bertarung, masing-masing Viktor Lasikodat-Yoseph Nae Soi (Victory-Joss), Esthon Foenay-Christian Rotok (Eshton-Chris), Benny K Harman-Benny A Litelnoni (Harmoni), serta pasangan Marianus Sae-Emilian Nomleni.
Paket Victory-Joss diusung Partai NasDem, Golkar dan Hanura dengan kekuatan 24 kursi di parlemen, paket Esthon-Chris didukung Partai Gerindra dan PAN, pasangan Harmoni didukung Partai Demokrat, PKS dan PKPI, serta pasangan Marianus-Nomleni didukung PDIP dan PKB.