Kupang (AntaraNews NTT) - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT Benny K Harman-Benny Litelnoni mengatakan angka tiga yang diperolehnya saat penarikan nomor urut mempunyai makna tersendiri yang dilihat dari sisi politik, filosofi dan adat.
"Sebelumnya kami memang mengharapkan nomor tiga. Dan sebelum penarikan undian kami sempat doa bersama untuk mendapatkan nomor yang kami harapkan," kata Benny K Harman kepada wartawan di Kupang, Selasa.
Hal ini disampaikannua usai mengikuti rapat pleno penarikan nomor urut calon gubernur dan wakil gubernur NTT di salah satu hotel di Kota Kupang.
Ia mengatakan secara politik angka tiga artinya pihaknya didukung oleh tiga partai yang mengusungnya yakni partai demokrat, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), serta Partai Keadilan Sejahtera.
"Ada tiga partai yang mengusung kami. Tentunya ini bagian dari simbol kita Bhineka, kita Harmoni," tuturnya. Sementara itu, jika dilihat secara religius maka angka tiga itu diyakini sebagai Tri Tunggal Maha Kudus.
Menurutnya keyakinan itu selalu disampaikan oleh umat Katolik setiap hari dalam beberbagi aktivitas. Dan hal itu disampaikan secara tidak langsung.
Disisi lain secara magis bagi orang Lamaholot di Kabupaten Flores Timur, Lembata, Solor dan Alor angka tiga itu sendiri diartikan sebagai makna kebangkitan, dan tiga kekuatan utama yakni negara, pasar dan rakyat.
Oleh karena itu politisi Demokrat ini optimis bahwa dirinya akan menang dalam Pilgub 2018 kali ini yang akan digelar pada Juni mendatang.
Sementara itu calon Wakil Gubernur NTT yang diusung PDIP dan PKB Emilia Nomleni juga optimis bahwa dirinya akan menang walaupun akan berjuang sendiri tanpa pasangan dalam berbagai kegiatan kampanye di NTT.
"Saya optimistis bahwa pasti menang. Angka dua sudah identik dengan PDIP. Pak Jokowi dua, pak Ahok dua dan angka dua sudah saya harapkan sejak kemarin," ujarnya.
"Sebelumnya kami memang mengharapkan nomor tiga. Dan sebelum penarikan undian kami sempat doa bersama untuk mendapatkan nomor yang kami harapkan," kata Benny K Harman kepada wartawan di Kupang, Selasa.
Hal ini disampaikannua usai mengikuti rapat pleno penarikan nomor urut calon gubernur dan wakil gubernur NTT di salah satu hotel di Kota Kupang.
Ia mengatakan secara politik angka tiga artinya pihaknya didukung oleh tiga partai yang mengusungnya yakni partai demokrat, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), serta Partai Keadilan Sejahtera.
"Ada tiga partai yang mengusung kami. Tentunya ini bagian dari simbol kita Bhineka, kita Harmoni," tuturnya. Sementara itu, jika dilihat secara religius maka angka tiga itu diyakini sebagai Tri Tunggal Maha Kudus.
Menurutnya keyakinan itu selalu disampaikan oleh umat Katolik setiap hari dalam beberbagi aktivitas. Dan hal itu disampaikan secara tidak langsung.
Disisi lain secara magis bagi orang Lamaholot di Kabupaten Flores Timur, Lembata, Solor dan Alor angka tiga itu sendiri diartikan sebagai makna kebangkitan, dan tiga kekuatan utama yakni negara, pasar dan rakyat.
Oleh karena itu politisi Demokrat ini optimis bahwa dirinya akan menang dalam Pilgub 2018 kali ini yang akan digelar pada Juni mendatang.
Sementara itu calon Wakil Gubernur NTT yang diusung PDIP dan PKB Emilia Nomleni juga optimis bahwa dirinya akan menang walaupun akan berjuang sendiri tanpa pasangan dalam berbagai kegiatan kampanye di NTT.
"Saya optimistis bahwa pasti menang. Angka dua sudah identik dengan PDIP. Pak Jokowi dua, pak Ahok dua dan angka dua sudah saya harapkan sejak kemarin," ujarnya.