Kupang (AntaraNews NTT) - Kapolda NTT Irjen Pol Raja Erizman mengatakan bahwa 9.800 personel gabungan baik TNI dan Polri akan diturunkan untuk mengamankan jalannya Pilkada Serentak 2018 pada Juni mendatang.

"Secara umum pasukan gabungan kita sudah siap untuk menjaga Pilkada Serentak di NTT ini," katanya kepada wartawan usai menyaksikan acara simulasi Pengamanan Kota dalam rangka Pilkada Serentak yang digelar di lapangan Polda NTT, Rabu, (14/2).

Raja mengatakan bahwa saat ini jumlah personel Polda secara keseluruhan ada 11 ribu pasukan. Oleh karena itu pihaknya menyiapkan 2/3 pasukan untuk pengamanan Pilkada di NTT.

Ia mengatakan bahwa pasukan yang telah disiapkan itu, terdiri dari 6.600 personel dari Polri dan 3.200 personel dari TNI-AD belum termasuk dengan Satpol PP dan pihak keamanan lainnya.

Mantan Kadivkum Mabes Polri ini juga menegaskan bahwa akan menindak tegas siapapun yang berani, berbuat kerusuhan atau merusak keamanan dan ketertiban yang sudah ada di NTT ini.

"Jangan berani-berani merusak atau menggangu jalannya Pilkada di NTT. Kalau ada yang berani menjadi provokator yang kemudian berujung pada konflik sudah pasti akan kami tindak," tuturnya.

Sampai dengan saat ini ia mengaku kondisi keamanan di NTT masih stabil.Oleh karena itu kondisi seperti itu tetap dijaga sampai pada selesai Pilkada NTT.

Sementara itu Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa mengatakan pada intinya TNI-AD selalu siap jika dimintain bantuan oleh pihak kepolisian untuk mengamankan Pilkada serentak. "Kalau dari TNI ada sekitar 3.200 personel yang kita siap. Dan pada Intinya kiat selalu siap jika dimintai bantuan," tuturnya.

Komandan berbintang satu itu juga mengatakan bahwa, secara keseluruhan 10 kabupaten yang menyelenggarakan Pilkada serta Pilgub NTT diberikan perhatian serius.

Pihaknya tidak ingin berspekulasi soal daerah mana yang rawan terjadinya konflik saat Pilkada nanti.

"Semua daerah bagi kami rawan. Oleh karena itu perhatian kita buat 10 kabupaten yang menggelar Pilkada Bupati-Wakil Bupati serta Pilgub 2018 menjadi penting bagi kami," tambahnya.

Kapolda dan Danrempun mengharapkan agar semua pihak harus bekerja sama guna menjaga keamanan di provinsi berbasis kepulauan itu.  Keamanan di NTT menurutnya bukan hanya tugas TNI-Polri tetapi juga seluruh masyarakat di NTT.

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024