Labuan Bajo (ANTARA) - Tim SAR gabungan telah membagi dua tim untuk memaksimalkan pencarian korban banjir bandang di Kampung Wae Sugi-Malapedho, Desa Inerie, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Hari ini kami bagi dua tim, yakni tim darat dan tim laut. Kami akan memaksimalkan pencarian di muara dan laut," kata Koordinator Tim Rescue Basarnas Maumere Riswan Dwi Putra ketika dihubungi ANTARA dari Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Minggu, (5/9).
Dia mengatakan bahwa kedua tim akan melakukan pencarian satu orang korban yang hilang pada tiga titik.
Titik pertama pencarian adalah sekitar rumah korban. Lalu berikutnya di pesisir pantai dan laut. Pencarian selanjutnya mengikuti arah aliran material banjir yang terkumpul.
Riswan menjelaskan, sejak pukul 06.00 WITA tim SAR gabungan telah mengerahkan anggotanya dibantu dengan satu buah alat berat yakni excavator. Pencarian pun dipusatkan di sekitar rumah korban. Namun, hingga pukul 13.30 WITA korban belum berhasil ditemukan.
Dia menyampaikan, tim akan melakukan pencarian hingga pukul 17.30 Wita nanti. Dia mempertimbangkan kondisi cuaca di lokasi kejadian yang mendung.
Adapun satu orang korban banjir bandang pada Jumat (3/9) malam masih dinyatakan hilang dan belum ditemukan hingga saat ini.
Tim SAR Gabungan yang terlibat dalam pencarian korban tersebut berasal dari berbagai pihak, yakni Kansar Maumere, Unit Siaga SAR Ende, TNI, Polri, Pemkab Ngada, BPBD Ngada, PMI, puskesmas, aparat desa, dan masyarakat, demikian Riswan Dwi Putra.
Baca juga: Wanita hamil yang hilang akibat bencana Ngada ditemukan
Baca juga: Tim Rescue Basarnas Maumere cari korban bencana Ngada
"Hari ini kami bagi dua tim, yakni tim darat dan tim laut. Kami akan memaksimalkan pencarian di muara dan laut," kata Koordinator Tim Rescue Basarnas Maumere Riswan Dwi Putra ketika dihubungi ANTARA dari Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Minggu, (5/9).
Dia mengatakan bahwa kedua tim akan melakukan pencarian satu orang korban yang hilang pada tiga titik.
Titik pertama pencarian adalah sekitar rumah korban. Lalu berikutnya di pesisir pantai dan laut. Pencarian selanjutnya mengikuti arah aliran material banjir yang terkumpul.
Riswan menjelaskan, sejak pukul 06.00 WITA tim SAR gabungan telah mengerahkan anggotanya dibantu dengan satu buah alat berat yakni excavator. Pencarian pun dipusatkan di sekitar rumah korban. Namun, hingga pukul 13.30 WITA korban belum berhasil ditemukan.
Dia menyampaikan, tim akan melakukan pencarian hingga pukul 17.30 Wita nanti. Dia mempertimbangkan kondisi cuaca di lokasi kejadian yang mendung.
Adapun satu orang korban banjir bandang pada Jumat (3/9) malam masih dinyatakan hilang dan belum ditemukan hingga saat ini.
Tim SAR Gabungan yang terlibat dalam pencarian korban tersebut berasal dari berbagai pihak, yakni Kansar Maumere, Unit Siaga SAR Ende, TNI, Polri, Pemkab Ngada, BPBD Ngada, PMI, puskesmas, aparat desa, dan masyarakat, demikian Riswan Dwi Putra.
Baca juga: Wanita hamil yang hilang akibat bencana Ngada ditemukan
Baca juga: Tim Rescue Basarnas Maumere cari korban bencana Ngada