Kupang (AntaraNews NTT) - Sekolah Sepak Bola (SSB) Bintang Timur Atambua di Kabupaten Belu mewakili Nusa Tenggara Timur dalam seri nasional di Jakarta setelah keluar sebagai juara dalam turnamen Aqua Danone Nasional Cup (DNC) di Kupang, Minggu (18/3) sore.
Bintang Timur berhasil mengalahkan tim B MU Alor 4-1 melalui adu penalti setelah pada pertandingan normal bermain imbang 1-1 yang dilanjutkan dengan perpanjangan waktu 2 x 10 menit di lapangan Polda Nusa Tenggara Timur.
Direktur SSB Bintang Timur Atambua Joao Fransisco Leki mengaku kemenangan tersebut adalah sebuah kebanggaan bagi seluruh keluarga besar SSB.
"Kedatangan kami mengikuti tim ini dengan orangtua langsung dari Atambua, ternyata tidak sia-sia. Akhirnya tim kami SSB Bintang Timur Atambua merebut juara ini," katanya.
Leki menyatakan bahwa pihaknya bersyukur karena dengan turnamen yang dilakukan di region sendiri dan tidak bergabung dengan region Bali menjadi sebuah keberuntungan bagi SSB Bintang Timur serta sejumlah SSB lainnya yang mengikuti turnamen tersebut.
Siswa SSB Bintang Timur Atambua (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)
Hal tersebut tidak menyulitkan para peserta yang harus terbang jauh ke Bali untuk bersaing di Bali agar bisa lolos ke seri nasional dan membutuhkan waktu yang lama.
"NTT pertama kali memiliki region sendiri dalam turnamen Aqua Danone Cup dan kemenangan ini tentu menjadi sebuah keberuntungan tersendiri bagi kami," tambahnya.
Sementara itu pelatih SSB Bintang Timur Atambua Ovik mengatakan, pertemuannya dengan tim B MU Alor merupakan sebuah tim yang bagus dan ideal karena kemampuan dan teknik dari para pemain Alor di atas rata-rata.
Sejak awal menurutnya tim dari Alor itu digadang-gadang bakal menjadi juara dan mewakili NTT dalam turnamen seri nasional di Jakarta nanti.
"Tetapi anak-anak kami bertanding sangat luar biasa ditambah lagi kehadiran pak Fary Francis pendiri SSB ini semakin menguatkan mereka dan memberikan semangat bagi mereka untuk memenangi pertandingan itu," ujarnya.
Teknik dan permainan yang diterapkan oleh anak asuhnya selama 2x10 menit lanjutnya sesuai dengan arahannya dan seusai dengan latihan yang selama ini dilakukan.
Pendiri SSB Bintang Timur Atambua Fary Djemi Francis mengatakan apa yang sudah diberikan para pemain usia dini merupakan kado terindah untuk Bintang Timur Atambua di awal tahun 2018.
"Setelah ini latihan harus kembali digelar. Ini baru langkah pertama, final sesungguhnya saat bertanding di seri nasional di Jakarta nanti. Karena itu, seulruh pemain bakal kami asramakan agar latihannya lebih fokus bersama Coach Bert," ujar Fary.
Fary berterima kasih kepada seluruh orangtua yang datang langsung dari Atambua untuk mendukung tim Bintang Timur.
"Dukungan mereka sangat luar biasa. Mereka rela tinggalkan Atambua hanya untuk memberi dukungan bagi anak-anak agar bisa bermain dengan baik. Ternyata hasil positif diraih oleh anak-anak, mereka persembahkan juara ini bukan hanya untuk manajemen Bintang Timur Atambua, tapi untuk orangtua mereka juga," ungkapnya.
Bintang Timur berhasil mengalahkan tim B MU Alor 4-1 melalui adu penalti setelah pada pertandingan normal bermain imbang 1-1 yang dilanjutkan dengan perpanjangan waktu 2 x 10 menit di lapangan Polda Nusa Tenggara Timur.
Direktur SSB Bintang Timur Atambua Joao Fransisco Leki mengaku kemenangan tersebut adalah sebuah kebanggaan bagi seluruh keluarga besar SSB.
"Kedatangan kami mengikuti tim ini dengan orangtua langsung dari Atambua, ternyata tidak sia-sia. Akhirnya tim kami SSB Bintang Timur Atambua merebut juara ini," katanya.
Leki menyatakan bahwa pihaknya bersyukur karena dengan turnamen yang dilakukan di region sendiri dan tidak bergabung dengan region Bali menjadi sebuah keberuntungan bagi SSB Bintang Timur serta sejumlah SSB lainnya yang mengikuti turnamen tersebut.
"NTT pertama kali memiliki region sendiri dalam turnamen Aqua Danone Cup dan kemenangan ini tentu menjadi sebuah keberuntungan tersendiri bagi kami," tambahnya.
Sementara itu pelatih SSB Bintang Timur Atambua Ovik mengatakan, pertemuannya dengan tim B MU Alor merupakan sebuah tim yang bagus dan ideal karena kemampuan dan teknik dari para pemain Alor di atas rata-rata.
Sejak awal menurutnya tim dari Alor itu digadang-gadang bakal menjadi juara dan mewakili NTT dalam turnamen seri nasional di Jakarta nanti.
"Tetapi anak-anak kami bertanding sangat luar biasa ditambah lagi kehadiran pak Fary Francis pendiri SSB ini semakin menguatkan mereka dan memberikan semangat bagi mereka untuk memenangi pertandingan itu," ujarnya.
Teknik dan permainan yang diterapkan oleh anak asuhnya selama 2x10 menit lanjutnya sesuai dengan arahannya dan seusai dengan latihan yang selama ini dilakukan.
Pendiri SSB Bintang Timur Atambua Fary Djemi Francis mengatakan apa yang sudah diberikan para pemain usia dini merupakan kado terindah untuk Bintang Timur Atambua di awal tahun 2018.
"Setelah ini latihan harus kembali digelar. Ini baru langkah pertama, final sesungguhnya saat bertanding di seri nasional di Jakarta nanti. Karena itu, seulruh pemain bakal kami asramakan agar latihannya lebih fokus bersama Coach Bert," ujar Fary.
Fary berterima kasih kepada seluruh orangtua yang datang langsung dari Atambua untuk mendukung tim Bintang Timur.
"Dukungan mereka sangat luar biasa. Mereka rela tinggalkan Atambua hanya untuk memberi dukungan bagi anak-anak agar bisa bermain dengan baik. Ternyata hasil positif diraih oleh anak-anak, mereka persembahkan juara ini bukan hanya untuk manajemen Bintang Timur Atambua, tapi untuk orangtua mereka juga," ungkapnya.