SSB Wakili NTT Dalam Turnamen ASSBI

id SSB

SSB Wakili NTT Dalam Turnamen ASSBI

Sejumlah pemain sepak Bola dari SSB Bintang Timur berpose bersama Tim Pelatih dari pendiri SSB Bintang Timur Fary Djemi Francis (kelima kanan) di Kupang. (Foto Antara/Kornelis Kaha)

Pmilihan SSB Bintang Timur Atambua untuk mewakili NTT karena para pemainnya dinilai sudah sangat siap untuk bertempur.
Kupang (Antara NTT) - Sekolah Sepak Bola (SSB) Bintang Timur Atambua di Kabupaten Belu, wilayah perbatasan dengan negara Timor Leste, ditunjuk Asosiasi Sekolah Sepak Bola Indonesia (ASSBI) untuk mewakili Nusa Tenggara Timur dalam turnamen sepak bola U-15 di Jakarta, 9-11 November 2017.

Pengurus ASSBI Nusa Tenggara Timur Sipri Seko ketika ditemui di Kupang, Rabu, mengatakan pemilihan SSB Bintang Timur Atambua untuk mewakili NTT karena para pemainnya dinilai sudah sangat siap untuk bertempur.

"Sebenarnya ada seleksi pemain agar bisa mewakili NTT dalam ajang tersebut, tetapi karena waktunya mepet maka ditunjuk SSB Atambua yang mewakilinya," katanya dan menambahkan pihaknya juga kesulitan dalam melakukan seleksi karena bertepatan dengan ujian semester anak sekolah.

Sipri Seko yang juga wartawan olahraga di Harian Umum Pos Kupang itu menjelaskan, turnamen ASSBI U-15 itu akan diikuti oleh seluruh perwakilan ASSBI yang ada di Indonesia.

ASSBI NTT menargetkan SSB Bintang Timur bisa menjadi juara dalam turnamen tersebut sehingga bisa mewakili Indonesia dalam kejuaraan di Kejora Internasional Challenge akhir November sampai awal Desember 2017 di Malaysia.

Ia juga mengatakan bahwa kegiatan yang digelar oleh ASSBI ini untuk membina para pemain sepak bola usia dini.

Sementara itu, pemilik SSB Bintang Timur Atambua Fary Djemi Francis menargetkan para pemain dari SSB  bisa meraih kemenangan penuh dalam pertandingan yang digelar pada 9-11 November tersebut.

"Kami targetkan juara. Anak-anak sudah berangkat kemarin dan semua dalam stamina yang sangat bagus. Jumlahnya ada 18 pemain yang dibawa oleh pelatih berkewarganegaraan Belanda Bert Pentury," tambahnya.

Fary menjelaskan bahwa secara jam terbang para pemain dari SSB Bintang Timur Atambua minim jam terbang, namun memiliki optimisme yang kuat dalam menghadapi turnamen tersebut.