London (ANTARA) - Inggris bersikeras mempertahankan kepentingannya melalui kerja sama keamanan baru dengan Australia dan Amerika Serikat.

"Ini lebih dari sekadar kebijakan luar negeri yang abstrak," kata Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss seperti dikutip surat kabar Sunday Telegraph pada Minggu, (19/9).

Menurut Truss, kerja sama itu menyampaikan pesan kepada masyarakat Inggris tentang kemitraan dengan negara-negara sehaluan untuk membangun koalisi berdasarkan nilai-nilai dan kepentingan bersama.

Dia mengatakan Inggris akan bekerja lebih erat dengan para mitranya untuk menggunakan berbagai teknologi mutakhir, mulai dari kapal selam bertenaga nuklir hingga kecerdasan buatan dan komputasi kuantum.

"Ini menunjukkan kesiapan kami untuk bersikap 'keras kepala' dalam membela kepentingan kami serta menantang praktik-praktik tidak adil dan tindakan fitnah," ujar Truss.

Dia mengatakan kesepakatan dengan Australia dan AS juga menunjukkan komitmen Inggris terhadap keamanan dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.

Dalam kesepakatan tiga negara itu, AS dan Inggris akan memberi Australia teknologi kapal selam bertenaga nuklir.

Baca juga: Indonesia prihatin keputusan Australia miliki kapal selam nuklir

Kesepakatan tersebut telah memicu kemarahan Prancis, karena Australia membatalkan pesanan kapal selam konvensional senilai puluhan miliar dolar.

Baca juga: AS bantu Australia teknologi kapal selam nuklir untuk imbangi China

Pada Jumat (17/9), Prancis menarik duta besarnya dari AS dan Australia dengan alasan "keseriusan luar biasa" dalam masalah tersebut. (Antara/Reuters)

Pewarta : Yashinta Difa Pramudyani
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024