Kupang (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Nusa Tenggara Timur Andre Kore mengatakan, kualitas olahraga di provinsi ini semakin meningkat, ditunjukkan melalui perolehan medali pada PON Papua dari sejumlah cabang olahraga yang selama ini tidak diunggulkan.
"Dari sisi kualitas olahraga kita terjadi peningkatan, karena cabang-cabang olahraga yang selama ini tidak pernah meraih medali seperti muay thai, tarung derajat, silat, justru meraih medali pada PON Papua," katanya ketika dihubungi di Kupang, Rabu, (Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan evaluasi terhadap perkembangan kualitas dan prestasi olahraga di NTT dalam PON XX Papua.
NTT mencatat jumlah medali yang berhasil diraih pada PON Papua sebanyak 24, terdiri dari lima medali emas, 10 perak, dan sembilan perunggu dari 12 cabang olahraga yang diikuti.
Andre menyebutkan, sejumlah cabang olahraga yang sebelumnya tidak diunggulkan ternyata berhasil meraih medali emas seperti dari muay thai, tarung derajat, serta pencak silat yang meraih emas dan perunggu.
Khusus untuk cabang olahraga pencak silat, bahkan baru berhasil meraih medali emas setelah 16 tahun, katanya.
"Ini artinya secara kualitas olahraga kita meningkat sehingga akan lebih banyak cabang olahraga yang ke depan bisa diandalkan untuk lebih berprestasi di tingkat nasional," katanya.
Peningkatan kualitas, kata dia, juga ditunjukkan cabang olahraga beregu atau yang mengandalkan kerja sama tim seperti kricket yang berhasil meraih medali perak dari sebelumnya medali perunggu pada PON XIX Jawa Barat.
Selain itu cabang olahraga sepak bola juga lolos ke PON Papua setelah 30 tahun, meskipun tidak meraih medali di PON Papua.
Andre Kore menambahkan untuk mengukur meningkat atau tidaknya prestasi olahraga NTT tidak bisa dibandingkan dengan daerah lain melainkan dengan PON-PON sebelumnya.
"Kalau kita bandingkan misalnya dengan Jawa Barat, DKI Jakarta maka jelas tidak apple to apple karena jumlah penduduk jauh berbeda, juga dari sisi fasilitas, pembiayaan dan sebagainya," katanya.
Baca juga: NTT raih 24 medali di PON XX Papua
Baca juga: KONI NTT sayangkan kedatangan peraih emas PON Papua tanpa penyambutan
"Dari sisi kualitas olahraga kita terjadi peningkatan, karena cabang-cabang olahraga yang selama ini tidak pernah meraih medali seperti muay thai, tarung derajat, silat, justru meraih medali pada PON Papua," katanya ketika dihubungi di Kupang, Rabu, (Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan evaluasi terhadap perkembangan kualitas dan prestasi olahraga di NTT dalam PON XX Papua.
NTT mencatat jumlah medali yang berhasil diraih pada PON Papua sebanyak 24, terdiri dari lima medali emas, 10 perak, dan sembilan perunggu dari 12 cabang olahraga yang diikuti.
Andre menyebutkan, sejumlah cabang olahraga yang sebelumnya tidak diunggulkan ternyata berhasil meraih medali emas seperti dari muay thai, tarung derajat, serta pencak silat yang meraih emas dan perunggu.
Khusus untuk cabang olahraga pencak silat, bahkan baru berhasil meraih medali emas setelah 16 tahun, katanya.
"Ini artinya secara kualitas olahraga kita meningkat sehingga akan lebih banyak cabang olahraga yang ke depan bisa diandalkan untuk lebih berprestasi di tingkat nasional," katanya.
Peningkatan kualitas, kata dia, juga ditunjukkan cabang olahraga beregu atau yang mengandalkan kerja sama tim seperti kricket yang berhasil meraih medali perak dari sebelumnya medali perunggu pada PON XIX Jawa Barat.
Selain itu cabang olahraga sepak bola juga lolos ke PON Papua setelah 30 tahun, meskipun tidak meraih medali di PON Papua.
Andre Kore menambahkan untuk mengukur meningkat atau tidaknya prestasi olahraga NTT tidak bisa dibandingkan dengan daerah lain melainkan dengan PON-PON sebelumnya.
"Kalau kita bandingkan misalnya dengan Jawa Barat, DKI Jakarta maka jelas tidak apple to apple karena jumlah penduduk jauh berbeda, juga dari sisi fasilitas, pembiayaan dan sebagainya," katanya.
Baca juga: NTT raih 24 medali di PON XX Papua
Baca juga: KONI NTT sayangkan kedatangan peraih emas PON Papua tanpa penyambutan