Kupang (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Timur Emelia Nomleni mengatakan vaksinasi COVID-19 harus menjadi gerakan bersama yang melibatkan semua elemen masyarakat di daerah itu.

"Vaksinasi harus menjadi gerakan bersama semua elemen dalam semangat bergotong royong untuk memutus memotong mata rantai penyebaran COVID-19 di NTT," katanya kepada wartawan di Kupang, Rabu, (27/10).

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan langkah yang diperlukan dalam meningkatkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di NTT.

Emelia Nomleni mengatakan capaian vaksinasi COVID-19 di NTT saat ini masih jauh dari harapan karena baru mencapai sekitar 30 persen dari total sasaran. Jumlah warga NTT yang divaksin baru mencapai sekitar 1,4 juta dari target 3,8 juta orang.

Oleh sebab itu, kata dia, diperlukan gerakan bersama berbagai elemen dalam mempercepat vaksinasi, termasuk membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya vaksinasi untuk melindungi diri dan sanak keluarga dari penularan virus corona baru itu.

"Kesadaran bersama ini penting karena memang ada masyarakat di tingkat akar rumput yang masih takut divaksin," kata dia.

Ia menambahkan pelaksanaan vaksinasi juga tidak hanya demi mencapai target, namun juga membuat warga memahami bahwa pentingnya vaksinasi sebagai kewajiban.

Selain itu, Emelia Nomleni berharap, pemerintah daerah bergerak cepat untuk menangkap berbagai peluang dalam meningkatkan capaian vaksinasi.

"Presiden Jokowi sudah luar biasa mendorong percepatan vaksinasi ini, tinggal di pemda yang perlu gerak cepat," katanya.

Baca juga: Dukung percepatan vaksinasi, PDIP NTT hadirkan 30.000 vaksin COVID-19

Baca juga: Realisasi vaksinasi COVID-19 di Manggarai Timur capai 26,32 persen

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024