Kupang (ANTARA) - Bupati Ende Achmad Djafar mengimbau warga setempat meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana hidrometeorologi saat musim hujan.
"Warga yang tinggal atau bermukim di sekitar daerah aliran sungai (DAS), lereng, dan kawasan dataran rendah agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu, (3/11).
Berdasarkan hasil kajian Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) curah hujan meningkat pada November-Desember 2021, dan terus berlangsung keadaan itu di NTT hingga Januari-Februari 2022.
Oleh sebab itu, kata dia, semua elemen masyarakat harus bisa mengantisipasi kemungkinan terjadinya dampak fenomena La Nina yang berakibat pada banjir dan tanah longsor.
"Kewaspadaan dan kesiapsiagaan dini harus kita tingkatkan agar terhindar dari ancaman bencana hidrometeorologi," katanya.
Bupati Achmad Djafar juga memerintahkan jajaran agar meningkatkan pemantauan secara berkala pada titik-titik rawan bencana di wilayah kerja masing-masing.
Selain itu, melakukan langkah mitigasi, sosialisasi, dan edukasi kepada masyarakat agar siap menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi.
Ia juga meminta masyarakat agar melaporkan kepada dinas terkait dalam kesempatan pertama apabila terjadi bencana.
Baca juga: Bupati Ende sebut perpustakaan digital, media literasi cerdas
Baca juga: Karantina Pertanian Ende pacu ekspor daun kelor dari Ngada
"Warga yang tinggal atau bermukim di sekitar daerah aliran sungai (DAS), lereng, dan kawasan dataran rendah agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu, (3/11).
Berdasarkan hasil kajian Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) curah hujan meningkat pada November-Desember 2021, dan terus berlangsung keadaan itu di NTT hingga Januari-Februari 2022.
Oleh sebab itu, kata dia, semua elemen masyarakat harus bisa mengantisipasi kemungkinan terjadinya dampak fenomena La Nina yang berakibat pada banjir dan tanah longsor.
"Kewaspadaan dan kesiapsiagaan dini harus kita tingkatkan agar terhindar dari ancaman bencana hidrometeorologi," katanya.
Bupati Achmad Djafar juga memerintahkan jajaran agar meningkatkan pemantauan secara berkala pada titik-titik rawan bencana di wilayah kerja masing-masing.
Selain itu, melakukan langkah mitigasi, sosialisasi, dan edukasi kepada masyarakat agar siap menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi.
Ia juga meminta masyarakat agar melaporkan kepada dinas terkait dalam kesempatan pertama apabila terjadi bencana.
Baca juga: Bupati Ende sebut perpustakaan digital, media literasi cerdas
Baca juga: Karantina Pertanian Ende pacu ekspor daun kelor dari Ngada