Kupang (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal (Ditjen) Perbendaharaan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kementerian Keuangan mencatat baru tiga daerah dari 21 kabupaten di NTT dengan tingkat penyaluran anggaran Program Dana Desa di atas 70 persen.
Ketiga kabupaten itu yakni Flores Timur sebesar 71,5 persen, Manggarai Barat 74, persen, dan Sumba Barat 72 persen, kata Kepala Kanwil DJPb NTT Catur A. Widodo dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu, (3/11).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan perkembangan realisasi penyaluran anggaran Program Dana Desa di NTT hingga triwulan III 2021.
Total pagu Program Dana Desa untuk NTT di 2021 sebesar Rp3,05 triliun dengan jumlah penyaluran yang telah terealisasi untuk 21 kabupaten sebesar Rp2,16 triliun.
Catur mengatakan tingkat penyaluran Dana Desa di sebagian besar kabupaten di NTT masih berada di bawah 60 persen.
Oleh sebab itu, kata dia diperlukan langkah-langkah strategis untuk percepatan penyaluran Dana Desa yang penggunaannya pada 2021 diprioritaskan untuk penanganan COVID-19 dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
"Kami terus upayakan agar serapan ini bisa ditingkatkan dalam sisa waktu dua bulan terakhir di 2021 ini," katanya.
Catur mengatakan pihaknya telah menempatkan unit di daerah-daerah yang terus memantau dan berkoordinasi dengan para pihak terkait penyaluran Dana Desa.
Ia menambahkan pada prinsipnya penyaluran Dana Desa tidak hanya mengejar persentasinya namun juga harus menghasilkan sesuatu yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat desa.
Baca juga: Kemenkeu: Belanja negara untuk NTT naik menjadi Rp13,89 triliun
Baca juga: DJBC: Penerimaan bea dan cukai di NTT capai Rp12,1 miliar
Ketiga kabupaten itu yakni Flores Timur sebesar 71,5 persen, Manggarai Barat 74, persen, dan Sumba Barat 72 persen, kata Kepala Kanwil DJPb NTT Catur A. Widodo dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu, (3/11).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan perkembangan realisasi penyaluran anggaran Program Dana Desa di NTT hingga triwulan III 2021.
Total pagu Program Dana Desa untuk NTT di 2021 sebesar Rp3,05 triliun dengan jumlah penyaluran yang telah terealisasi untuk 21 kabupaten sebesar Rp2,16 triliun.
Catur mengatakan tingkat penyaluran Dana Desa di sebagian besar kabupaten di NTT masih berada di bawah 60 persen.
Oleh sebab itu, kata dia diperlukan langkah-langkah strategis untuk percepatan penyaluran Dana Desa yang penggunaannya pada 2021 diprioritaskan untuk penanganan COVID-19 dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
"Kami terus upayakan agar serapan ini bisa ditingkatkan dalam sisa waktu dua bulan terakhir di 2021 ini," katanya.
Catur mengatakan pihaknya telah menempatkan unit di daerah-daerah yang terus memantau dan berkoordinasi dengan para pihak terkait penyaluran Dana Desa.
Ia menambahkan pada prinsipnya penyaluran Dana Desa tidak hanya mengejar persentasinya namun juga harus menghasilkan sesuatu yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat desa.
Baca juga: Kemenkeu: Belanja negara untuk NTT naik menjadi Rp13,89 triliun
Baca juga: DJBC: Penerimaan bea dan cukai di NTT capai Rp12,1 miliar