Sabu (AntaraNews NTT) - Palang Merah Indonedia (PMI) dan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) menyelenggarakan operasi katarak dan pembagian kacamata gratis kepada warga di Pulau Sabu, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur.
"Kegiatan operasi katarak ini mulai dilakukan dari 11 - 14 Mei 2018 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sabu Raijua dengan target 100 orang penderita katarak serta 200 orang penerima kacamata gratis," kata Humas PMI Pusat Ayu Paraswati kepada Antara di Pulau Sabu, Jumat (11/5).
Kegiatan operasi katarak dan pembagian kacamata baca gratis ini, kata Ayu, merupakan bagian dari kerja sama antara PMI, ICRC dan Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua.
Dikatakannya, kegiatan operasi katarak dan pembagian kacamata baca gratis didahului dengan pelatihan kesehatan mata bagi tenaga kesehatan dari seluruh Puskesmas di Kabupaten Sabu Raijua.
"Menindaklanjuti kegiatan itu dilakukan operasi katarak serta pembagian kacamata baca gratis dengan penerima manfaat sebanyak 300 orang warga di Kabupaten Sabu Raijua," tegas Ayu.
Data dari Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa penderita katarak baru di Indonesia mencapai 240.000 orang setiap tahunnya, sedangkan jumlah penderita katarak di Provinsi Nusa Tenggara Timur mencapai 2,3 persen.
Baca juga: Stok Darah Masih Cukup di NTT
Penyakit katarak diakibatkan berbagai faktor mulai dari persoalan usia, gizi, gaya hidup, riwayat penyakit yang diderita hingga ketidak tahuan akan katarak itu sendiri.
Menurut Ayu, operasi katarak dan pembagian kacamata baca bagi masyarakat di Kabupaten Sabu Raijua mengusung tema "Hebat Bersama Mata Sehat` bertujuan mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Sabu Raijua.
Ia mengatakan, operasi katarak dan pembagian kacamata gratis dilakukan untuk menyebarluaskan nilai-nilai kemanusiaan Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional serta kegiatan Palang Merah Indonesia (PMI) kepada masyarakat di daerah terpencil melalui promosi pelayanan kesehatan.
Kegiatan opetrasi katarak dan pembagian kacamata baca gratis di provinsi berbasis kepulauan ini pernah dilakukan PMI bersama ICRC di NTT tahun 2016 yang berlangsung di Kota Kupang, dan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) serta Malaka pada 2017.
"Tahun 2018 operasi katarak dan pembagian kacamata gratis dilaksanakan di Kabupaten Sabu Raijua, sebagai salah satu daerah terpencil dengan penerima manfaat 300 orang warga di wilayah pulau terluar itu," tegas Ayu.
"Kegiatan operasi katarak ini mulai dilakukan dari 11 - 14 Mei 2018 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sabu Raijua dengan target 100 orang penderita katarak serta 200 orang penerima kacamata gratis," kata Humas PMI Pusat Ayu Paraswati kepada Antara di Pulau Sabu, Jumat (11/5).
Kegiatan operasi katarak dan pembagian kacamata baca gratis ini, kata Ayu, merupakan bagian dari kerja sama antara PMI, ICRC dan Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua.
Dikatakannya, kegiatan operasi katarak dan pembagian kacamata baca gratis didahului dengan pelatihan kesehatan mata bagi tenaga kesehatan dari seluruh Puskesmas di Kabupaten Sabu Raijua.
"Menindaklanjuti kegiatan itu dilakukan operasi katarak serta pembagian kacamata baca gratis dengan penerima manfaat sebanyak 300 orang warga di Kabupaten Sabu Raijua," tegas Ayu.
Data dari Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa penderita katarak baru di Indonesia mencapai 240.000 orang setiap tahunnya, sedangkan jumlah penderita katarak di Provinsi Nusa Tenggara Timur mencapai 2,3 persen.
Baca juga: Stok Darah Masih Cukup di NTT
Penyakit katarak diakibatkan berbagai faktor mulai dari persoalan usia, gizi, gaya hidup, riwayat penyakit yang diderita hingga ketidak tahuan akan katarak itu sendiri.
Menurut Ayu, operasi katarak dan pembagian kacamata baca bagi masyarakat di Kabupaten Sabu Raijua mengusung tema "Hebat Bersama Mata Sehat` bertujuan mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Sabu Raijua.
Ia mengatakan, operasi katarak dan pembagian kacamata gratis dilakukan untuk menyebarluaskan nilai-nilai kemanusiaan Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional serta kegiatan Palang Merah Indonesia (PMI) kepada masyarakat di daerah terpencil melalui promosi pelayanan kesehatan.
Kegiatan opetrasi katarak dan pembagian kacamata baca gratis di provinsi berbasis kepulauan ini pernah dilakukan PMI bersama ICRC di NTT tahun 2016 yang berlangsung di Kota Kupang, dan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) serta Malaka pada 2017.
"Tahun 2018 operasi katarak dan pembagian kacamata gratis dilaksanakan di Kabupaten Sabu Raijua, sebagai salah satu daerah terpencil dengan penerima manfaat 300 orang warga di wilayah pulau terluar itu," tegas Ayu.