Kupang (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Benediktus Polo Maing mengatakan bahwa pandemi COVID-19 membuat lebih banyak orang berkreasi merancang berbagai aplikasi yang memudahkan masyarakat agar bisa bertransaksi secara daring di kantor-kantor pelayanan publik.

"Salah satunya dengan adanya aplikasi B Sonto Sa yang dibuat oleh penciptanya agar bisa memudahkan masyarakat di NTT untuk melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor tanpa harus datang ke kantor Samsat," katanya di Kupang, Rabu, (10/11).

Hal ini disampaikannya saat peluncuran serta peresmian aplikasi pembayaran pajak kendaraan bermotor bagi masyarakat di Kota Kupang.

Ia menjelaskan bahwa COVID-19 telah mengubah tatanan kehidupan masyarakat, yang dikenal dengan "New Normal" yang mana mau tidak mau setiap orang harus menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada.

"Dalam kondisi seperti ini orang-orang yang mampu bertahan dalam keadaan seperti ini adalah mereka yang mampu menciptakan kreasi-kreasi seperti pembuatan aplikasi yang memudahkan masyarakat mengaksesnya dari jarak jauh tanpa berkerumun," tambah dia.

Ia mencontohkan dalam berbagai usaha konvensional yang mengandalkan kerumunan orang, kini pean-pelan beralih ke pelayanan yang bersifat daring.

Hal ini juga mulai terlihat di setiap pelayanan publik pemerintahan, yang sudah mulai beralih secara daring.

"Di pemerintahan tugas kita adalah melakukan pelayanan publik, dan dalam pelayanan publik berbagai inovasi terus kita terapkan," ujar dia.

Benediktus mengharapkan agar kedepannya banyak kaum muda, atau banyak pihak yang mampu berkreasi demi pelayanan yang lebih baik.

Lebih lanjut kata dia aplikasi yang diberinama "B Sonto Sa" yang digabungkan dengan pembayaran nontunai melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan kartu ATM/Debet GPN akan mempermudah masyarakat di NTT.

"Ini akan mempermudah masyarakat untuk melaksanakan kewajibannya dari mana saja terkait pajak kendaraan bermotor," tambah dia.

Menurut Benediktus, aplikasi ini merupakan inovasi dari Badan Pendapatan dan Aset Daerah bekerja sama dengan Bank Indonesia wilayah NTT dengan tujuan memudahkan masyarakat di NTT untuk melakukan pembayaran dengan cara lebih mudah, cepat dan tepat.

Ia mengapresiasi upaya dari Badan Pendapatan Daerah dan BI NTT yang meluncurkan inovasi tersebut, sebab menurut dia, pelayanan publik itu jangan sampai menjadi beban bagi masyarakat.

Baca juga: NTT prioritaskan pemulihan ekonomi lewat pembangunan sektoral

Baca juga: Sekda Kota Kupang minta OPD kelola APBD secara optimal
 

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024