Kupang (ANTARA) - Pemerintah Desa Hadakewa di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, mendapatkan bantuan pembangunan fasilitas toilet dan rumah pohon dari PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) NTT untuk menunjang pengembangan objek wisata di desa setempat.
"Bantuan fasilitas ini tentu sangat bermanfaat bagi destinasi wisata bermain dan kuliner di Desa Hadakewa yang saat ini sedang dikembangkan," kata Kepala Desa Hadakewa Klemens Kwaman ketika dikonfirmasi dari Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Rabu, (10/11).
Ia mengatakan Desa Hadakewa tengah mengembangkan objek wisata baru memanfaatkan anggaran Program Dana Desa berupa wahana bermain seperti lacklini, titian balok, jembatan gantung, dan spider web (permainan jaring).
Wahana bermain ini dipadukan dengan wisata kuliner dengan sajian utama olahan ikan teri maupun berbagai jenis ikan laut lainnya.
Klemen mengatakan, pengembangan objek wisata yang dikelola BUMDes Tujuh Maret tidak bisa berjalan sendiri namun membutuhkan dukungan dari berbagai pihak lain.
Oleh sebab itu bantuan fasilitas penunjang berupa toilet dan rumah pohon dari Bank NTT sangat bermanfaat bagi peningkatan kualitas pelayanan bagi wisatawan.
Wisatawan yang berkunjung, kata dia akan lebih nyaman menggunakan toilet yang layak dan juga rumah pohon yang bisa menjadi tempat untuk menikmati pemandangan alam laut dari ketinggian.
"Jadi kami sangat senang bisa mendapat bantuan ini. Hadirnya Bank NTT sudah sangat membantu kami," katanya.
Klemens menambahkan sebelumnya, Desa Hadakewa juga meraih juara 2 dalam ajang festival desa binaan Bank NTT dan mendapat bantuan dana sebesar Rp150 juta untuk pengembangan pariwisata.
Ia meyakini upaya pembenahan fasilitas penunjang akan menambah daya tarik objek wisata baru Desa Hadakewa sehingga semakin menarik minat kunjungan wisatawan.
Baca juga: Bumdes di Lembata rintis usaha penyediaan internet
Baca juga: BUMDes di Hadakewa tambah kapal perkuat pasokan ikan teri
"Bantuan fasilitas ini tentu sangat bermanfaat bagi destinasi wisata bermain dan kuliner di Desa Hadakewa yang saat ini sedang dikembangkan," kata Kepala Desa Hadakewa Klemens Kwaman ketika dikonfirmasi dari Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Rabu, (10/11).
Ia mengatakan Desa Hadakewa tengah mengembangkan objek wisata baru memanfaatkan anggaran Program Dana Desa berupa wahana bermain seperti lacklini, titian balok, jembatan gantung, dan spider web (permainan jaring).
Wahana bermain ini dipadukan dengan wisata kuliner dengan sajian utama olahan ikan teri maupun berbagai jenis ikan laut lainnya.
Klemen mengatakan, pengembangan objek wisata yang dikelola BUMDes Tujuh Maret tidak bisa berjalan sendiri namun membutuhkan dukungan dari berbagai pihak lain.
Oleh sebab itu bantuan fasilitas penunjang berupa toilet dan rumah pohon dari Bank NTT sangat bermanfaat bagi peningkatan kualitas pelayanan bagi wisatawan.
Wisatawan yang berkunjung, kata dia akan lebih nyaman menggunakan toilet yang layak dan juga rumah pohon yang bisa menjadi tempat untuk menikmati pemandangan alam laut dari ketinggian.
"Jadi kami sangat senang bisa mendapat bantuan ini. Hadirnya Bank NTT sudah sangat membantu kami," katanya.
Klemens menambahkan sebelumnya, Desa Hadakewa juga meraih juara 2 dalam ajang festival desa binaan Bank NTT dan mendapat bantuan dana sebesar Rp150 juta untuk pengembangan pariwisata.
Ia meyakini upaya pembenahan fasilitas penunjang akan menambah daya tarik objek wisata baru Desa Hadakewa sehingga semakin menarik minat kunjungan wisatawan.
Baca juga: Bumdes di Lembata rintis usaha penyediaan internet
Baca juga: BUMDes di Hadakewa tambah kapal perkuat pasokan ikan teri