Kupang, 14/5 (Antara) - Angin kencang disertai gelombang tinggi di perairan laut saat ini tengah melanda wilayah Nusa Tenggara Timur, kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Ota Welly Jenni Thalo.
"Saat ini sedang terjadi angin kencang disertai gelombang tinggi. Umumnya angin bertiup dari timur-selatan dengan kecepatan 1-6 skala beaufort," katanya di Kupang, Senin (14/5).
Dia mengatakan awal dari terbentuknya fenomena cuaca angin kencang saat ini disebabkan pada bulan ini aliran masa udara di wilayah Indonesia didominasi angin timuran.
Kondisi itu berakibat pada tekanan tinggi di wilayah benua Australia, menyebabkan perbedaan gradien tekanan antara wilayah benua Australia dan wilayah Indonesia, khususnya Nusa Tenggara Timur.
Ia menjelaskan ngin kencang juga mengakibatkan gelombang tinggi di wilayah Nusa Tenggara Timur. Mengenai gelombang laut, katanya, potensinya setinggi 3,5 meter terjadi di Samudera Hindia selatan Nusa Tenggara Timur.
Gelombang setinggi tiga meter berpotensi terjadi di perairan Laut Sawu, perairan selatan pulau, Pulau Rote dan laut Timor selatan NTT. Selain itu, gelombang setinggi 2-2,5 meter berpotensi terjadi di perairan laut Selat Sape dan Selat Sumba.
Ia mengatakan potensi gelombang itu bisa mencapai dua kali lipat dari prakiraan sehingga nelayan maupun perusahan pelayaran perlu waspada.
"Saat ini sedang terjadi angin kencang disertai gelombang tinggi. Umumnya angin bertiup dari timur-selatan dengan kecepatan 1-6 skala beaufort," katanya di Kupang, Senin (14/5).
Dia mengatakan awal dari terbentuknya fenomena cuaca angin kencang saat ini disebabkan pada bulan ini aliran masa udara di wilayah Indonesia didominasi angin timuran.
Kondisi itu berakibat pada tekanan tinggi di wilayah benua Australia, menyebabkan perbedaan gradien tekanan antara wilayah benua Australia dan wilayah Indonesia, khususnya Nusa Tenggara Timur.
Ia menjelaskan ngin kencang juga mengakibatkan gelombang tinggi di wilayah Nusa Tenggara Timur. Mengenai gelombang laut, katanya, potensinya setinggi 3,5 meter terjadi di Samudera Hindia selatan Nusa Tenggara Timur.
Gelombang setinggi tiga meter berpotensi terjadi di perairan Laut Sawu, perairan selatan pulau, Pulau Rote dan laut Timor selatan NTT. Selain itu, gelombang setinggi 2-2,5 meter berpotensi terjadi di perairan laut Selat Sape dan Selat Sumba.
Ia mengatakan potensi gelombang itu bisa mencapai dua kali lipat dari prakiraan sehingga nelayan maupun perusahan pelayaran perlu waspada.