Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menyatakan ketersediaan oksigen medis untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 gelombang ketiga di daerah itu sudah tersedia dengan baik.
"Sebenarnya kalau berbicara soal ketersediaan oksigen kami di Kabupaten Sikka tidak ada masalah sama sekali," kata Kadis Kesehatan Kabupaten Sikka Petrus Herlemus saat dihubungi ANTARA dari Kupang, Sabtu, (13/11).
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan pasokan oksigen untuk medis di berbagai daerah, termasuk obat-obatan dan ruang perawatan di rumah sakit menjelang gelombang ketiga COVID-19 yang diperkirakan setelah liburan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Petrus mengatakan bahwa sejak awal memang jika berbicara soal ketersediaan oksigen Kabupaten Sikka tak ada masalah sama sekali.
Hal ini dikarenakan rumah sakit di Kabupaten Sikka mampu menyiapkan oksigen dalam jumlah yang banyak. Disamping itu juga ada perusahaan di kabupaten itu yang selalu menyediakan oksigen medis bagi penderita COVID-19 termasuk mendistribusikan ke RS-RS.
Selain tabung oksigen medis yang sudah disiapkan, pemerintah setempat juga sudah menyiapkan rumah sakit bahkan Puskesmas untuk menampung pasien COVID-19 jika terjadi lonjakan kasus COVID-19 pada akhir tahun.
Ia mengatakan bahwa Puskesmas juga sudah disiapkan untuk selalu siaga 24 jam jika terjadi kenaikan kasus COVID-19 di kabupaten itu.
Demikian pun dengan ketersediaan tempat tidur ujar dia, setiap RS dan 13 Puskesmas sudah menyiapkan semuanya, termasuk dengan ruang isolasi di daerah itu.
Secara keseluruhan ada kurang lebih 69 tempat tidur di semua RS dan juga Puskesmas yang ada di daerah itu.
Ia pun berharap agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan sehingga kasus COVID-19 tidak meningkat lagi seperti kali-kali lalu.
Baca juga: BPBD Sikka salurkan bantuan logistik untuk korban puting beliung
Baca juga: PLN NTT pulihkan kerusakan listrik akibat puting beliung di Sikka
"Sebenarnya kalau berbicara soal ketersediaan oksigen kami di Kabupaten Sikka tidak ada masalah sama sekali," kata Kadis Kesehatan Kabupaten Sikka Petrus Herlemus saat dihubungi ANTARA dari Kupang, Sabtu, (13/11).
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan pasokan oksigen untuk medis di berbagai daerah, termasuk obat-obatan dan ruang perawatan di rumah sakit menjelang gelombang ketiga COVID-19 yang diperkirakan setelah liburan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Petrus mengatakan bahwa sejak awal memang jika berbicara soal ketersediaan oksigen Kabupaten Sikka tak ada masalah sama sekali.
Hal ini dikarenakan rumah sakit di Kabupaten Sikka mampu menyiapkan oksigen dalam jumlah yang banyak. Disamping itu juga ada perusahaan di kabupaten itu yang selalu menyediakan oksigen medis bagi penderita COVID-19 termasuk mendistribusikan ke RS-RS.
Selain tabung oksigen medis yang sudah disiapkan, pemerintah setempat juga sudah menyiapkan rumah sakit bahkan Puskesmas untuk menampung pasien COVID-19 jika terjadi lonjakan kasus COVID-19 pada akhir tahun.
Ia mengatakan bahwa Puskesmas juga sudah disiapkan untuk selalu siaga 24 jam jika terjadi kenaikan kasus COVID-19 di kabupaten itu.
Demikian pun dengan ketersediaan tempat tidur ujar dia, setiap RS dan 13 Puskesmas sudah menyiapkan semuanya, termasuk dengan ruang isolasi di daerah itu.
Secara keseluruhan ada kurang lebih 69 tempat tidur di semua RS dan juga Puskesmas yang ada di daerah itu.
Ia pun berharap agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan sehingga kasus COVID-19 tidak meningkat lagi seperti kali-kali lalu.
Baca juga: BPBD Sikka salurkan bantuan logistik untuk korban puting beliung
Baca juga: PLN NTT pulihkan kerusakan listrik akibat puting beliung di Sikka