Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur melaporkan bahwa tiga ruas jalan yang menghubungkan sejumlah desa di kabupaten itu putus akibat adanya banjir di daerah itu.
"Jadi ada sejumlah ruas jalan yang putus akibat banjir diantaranya dari desa Jontona ke Lamawolo, kemudian di desa Lamaawu serta di antara desa Lamagute dan Napasabok," kata Bupati Lembata Thomas Ola Langgoday saat dihubungi dari Kupang, Rabu, (17/11).
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan kembali terjadinya banjir di sejumlah desa di kabupaten itu yang memutus jalur transportasi di di sejumlah desa.
Ia mengatakan bahwa putusnya sejumlah jalan itu akibat tumpahan material berupa batu dan pohon-pohon yang dibawa oleh banjir dan menutup sejumlah ruas jalan di kurang lebih empat desa itu.
Kejadian banjir itu juga tambah dia, hanya dikarenakan oleh curah hujan yang cukup tinggi.
Tetapi ujar dia saat ini sejumlah alat berat sudah dikerahkan ke daerah itu untuk membersihkan tumpukan material di sejumlah ruas jalan itu.
"Jadi eksavator untuk kita kerahkan ke sana, dan saat ini sedang bekerja membersihkan material banjir," tambah dia.
Thomas yang pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Lembata itu mengatakan untuk selanjutnya sejumlah alat berat itu akan ditempatkan di kawasan atau lokasi yang rawan akan bencana banjir.
Ia mengatakan bahwa ia sudah keliling kabupaten Lembata untuk memetakan daerah-daerah yang rawan bencana alam, sekaligus mensosialisasikan kepada masyarakat soal bahaya bencana di musim hujan ini.
Baca juga: 27 kali letusan terjadi di Gunung Ili Lewotolok
Baca juga: Hujan pasir akibat erupsi Gunung Lewotolok terjadi di lima desa
"Jadi ada sejumlah ruas jalan yang putus akibat banjir diantaranya dari desa Jontona ke Lamawolo, kemudian di desa Lamaawu serta di antara desa Lamagute dan Napasabok," kata Bupati Lembata Thomas Ola Langgoday saat dihubungi dari Kupang, Rabu, (17/11).
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan kembali terjadinya banjir di sejumlah desa di kabupaten itu yang memutus jalur transportasi di di sejumlah desa.
Ia mengatakan bahwa putusnya sejumlah jalan itu akibat tumpahan material berupa batu dan pohon-pohon yang dibawa oleh banjir dan menutup sejumlah ruas jalan di kurang lebih empat desa itu.
Kejadian banjir itu juga tambah dia, hanya dikarenakan oleh curah hujan yang cukup tinggi.
Tetapi ujar dia saat ini sejumlah alat berat sudah dikerahkan ke daerah itu untuk membersihkan tumpukan material di sejumlah ruas jalan itu.
"Jadi eksavator untuk kita kerahkan ke sana, dan saat ini sedang bekerja membersihkan material banjir," tambah dia.
Thomas yang pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Lembata itu mengatakan untuk selanjutnya sejumlah alat berat itu akan ditempatkan di kawasan atau lokasi yang rawan akan bencana banjir.
Ia mengatakan bahwa ia sudah keliling kabupaten Lembata untuk memetakan daerah-daerah yang rawan bencana alam, sekaligus mensosialisasikan kepada masyarakat soal bahaya bencana di musim hujan ini.
Baca juga: 27 kali letusan terjadi di Gunung Ili Lewotolok
Baca juga: Hujan pasir akibat erupsi Gunung Lewotolok terjadi di lima desa