Kupang (ANTARA) - Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Agung Sudiono Abadi mengimbau masyarakat mewaspadai potensi hujan lebat disertai petir di wilayah Nusa Tenggara Timur selama sepekan ke depan.
"Potensi pembentukan awan-awan konvektif mulai meningkat termasuk wilayah NTT potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai petir," kata Agung Sudiono di Kupang, Selasa, (23/11).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan prospek cuaca satu minggu ke depan (23-29 November 2021) di wilayah NTT.
Selain potensi hujan disertai petir, kata dia, potensi angin kencang berdurasi singkat juga perlu diwaspadai masyarakat selama sepekan ke depan.
Agung menjelaskan posisi gelombang atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO) sekarang berada di kuadran 4 dan 5, sehingga berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan.
Oleh sebab itu, kata dia, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang dapat disertai petir maupun dapat menimbulkan bencana banjir dan tanah longsor.
Ia mengimbau warga agar tenang dan waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah. Selain itu bertukar informasi dengan tetangga sekitar rumah, memperbaharui informasi melalui media massa maupun media sosial atau mencari informasi atau berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait kebencanaan.
"Warga juga perlu mengamankan barang-barang, dokumen penting yang dimiliki agar aman dari bencana," katanya.
Agung juga mengimbau masyarakat untuk terus mengikuti perkembangan informasi cuaca dari BMKG melalui sejumlah kanal yang disediakan seperti telepon (0380)881613 atau whatsapp 081139404264, website meteoeltari.com, email met_kupang@yahoo.com maupun lewat aplikasi mobile apps INFO BMKG.
Baca juga: BMKG ingatkan dampak curah hujan tinggi di Ende, Sikka, dan Nagekeo
Baca juga: BMKG minta warga Sikka waspada longsor akibat curah hujan tinggi
"Potensi pembentukan awan-awan konvektif mulai meningkat termasuk wilayah NTT potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai petir," kata Agung Sudiono di Kupang, Selasa, (23/11).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan prospek cuaca satu minggu ke depan (23-29 November 2021) di wilayah NTT.
Selain potensi hujan disertai petir, kata dia, potensi angin kencang berdurasi singkat juga perlu diwaspadai masyarakat selama sepekan ke depan.
Agung menjelaskan posisi gelombang atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO) sekarang berada di kuadran 4 dan 5, sehingga berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan.
Oleh sebab itu, kata dia, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang dapat disertai petir maupun dapat menimbulkan bencana banjir dan tanah longsor.
Ia mengimbau warga agar tenang dan waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah. Selain itu bertukar informasi dengan tetangga sekitar rumah, memperbaharui informasi melalui media massa maupun media sosial atau mencari informasi atau berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait kebencanaan.
"Warga juga perlu mengamankan barang-barang, dokumen penting yang dimiliki agar aman dari bencana," katanya.
Agung juga mengimbau masyarakat untuk terus mengikuti perkembangan informasi cuaca dari BMKG melalui sejumlah kanal yang disediakan seperti telepon (0380)881613 atau whatsapp 081139404264, website meteoeltari.com, email met_kupang@yahoo.com maupun lewat aplikasi mobile apps INFO BMKG.
Baca juga: BMKG ingatkan dampak curah hujan tinggi di Ende, Sikka, dan Nagekeo
Baca juga: BMKG minta warga Sikka waspada longsor akibat curah hujan tinggi